News
Kamis, 21 Mei 2015 - 02:50 WIB

BERAS PLASTIK : Pedagang Waspadai Beras Oplosan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang pedagang Pasar Klewer mengayak beras, Rabu (20/5/2015). Terungkapnya beras sintesis di pasaran membuat pedagang cemas. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Beras sintesis diduga beredar di pasaran. Para pedagang di Solo pun mulai mewaspadainya.

Solopos.com, SOLO—Terungkapnya kasus beras sintesis yang beredar di pasaran membuat sejumlah pedagang was-was. Pedagang pun mewaspadai masuknya beras oplosan yang dicampur dengan beras sintesis.

Advertisement

Salah satu pedagang Pasar Klewer, Ny. Ari Sutomo, mengaku cemas dengan terkuaknya kasus beras plastik tersebut. Menurutnya, hal itu sangat merugikan pedagang beras yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang.

“Saya jadi was-was soalnya selama ini belum pernah tahu dan mengerti bentuk dari beras plastik itu seperti apa. Saya hanya tahu dari membawa berita di koran kalau beras plastik itu bening dan keras jika dimasak,” ujarnya saat ditemui solopos.com di lokasi, Rabu (20/5/2015).

Pedagang berusia 55 tahun itu mengaku heran dengan pelaku yang nekat mencampurkan beras plastik ke dalam beras asli. Pasalnya, jika sampai dikonsumsi, beras plastik itu jelas berbahaya bagi kesehatan manusia.

Advertisement

“Saya pun bingung bagaimana membedakannya. Yang jelas, beras oplosan itu harus diwaspadai dan sulit jika harus memisahkannya. Soalnya, ketahuannya kan setelah dimasak,” urainya.

Selain itu, dia juga mempertanyakan masuknya beras impor tersebut. Padahal, pemerintah belum memiliki kebijakan impor beras selama awal tahun ini. “Impor beras saja sampai saat ini belum, kok ini malah masuk beras plastik,” ucapnya dengan penuh keheranan.

Sementara, salah satu pedagang lainnya, Ali Wiyono, mengaku tidak mengkhawatirkan beras sintesis tersebut. Sebab, dia sudah langganan dengan distributor yang dia percaya sejak belasan tahun silam.

Advertisement

“Memang cara membedakannya sangat sulit, tetapi saya enggak begitu khawatir karena sudah langganan. Kalau ketahuan, nanti gampang tinggal tangkap yang memberikan suplai beras,” katanya kepada solopos.com di lokasi, Rabu.

Sementara, pada Rabu, harga beras masih stabil. Harga beras C4 kualitas biasa dijual seharga Rp8.000/kilogram (Kg), IR64 Rp8.000/kg, beras C4 super Rp10.000/kg dan mentik wangi Rp10.500/kg. “Belum ada gejolak harga sampai saat ini. Kalaupun ada, harganya naik turun sekitar Rp100 per kg tiap hari,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif