Soloraya
Rabu, 20 Mei 2015 - 19:40 WIB

MAKANAN BERFORMALIN : Pedagang Pasar Colomadu Jual Mi Berformalin Pasokan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mi mengandung formalin (JIBI/Solopos/Antara)

Makanan berfomalin ditemukan di Pasar Colomadu Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Mi basah yang dijual seorang pedagang di Pasar Colomadu, positif mengandung bahan pengawet formalin. Oleh karena itu masyarakat diminta berhati-hati ketika mengonsumsi makanan tersebut.

Advertisement

Kepala Puskesmas Colomadu 1, Elizabeth Mardikaningtyas Kusumaningsih formalin adalah zat khusus yang biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat.

Selain itu juga digunakan sebagai pembasmi lalat dan serangga, pembuatan pupuk, bahan perekat kayu lapis dan sebagainya. Jika formalin masuk ke dalam tubuh, dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan berbagai penyakit.

Advertisement

Selain itu juga digunakan sebagai pembasmi lalat dan serangga, pembuatan pupuk, bahan perekat kayu lapis dan sebagainya. Jika formalin masuk ke dalam tubuh, dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan berbagai penyakit.

Ia mengungkapkan berdasarkan hasil penelitian Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar yang dilakukan pada Maret 2015, mi basah yang dijual di Pasar Colomadu, positif mengandung formalin.

“Kebetulan di pasar itu hanya satu penjual yang berjualan mi basah,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com seusai rapat koordinasi satuan kerja di Kantor Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (20/5/2015).

Advertisement

Mengetahui hal itu, DKK berusaha memberi tahu pedagang itu agar tidak menjual mie basah berformalin. DKK juga memberi tahu apa dampaknya jika mie berformalin terus menerus dikonsumsi.

Namun ketika Maret lalu diteliti kembali, ungkapnya, mi basah yang dijual pedagang tersebut masih terbukti berformalin.

“Ya kami hanya sifatnya mengimbau pedagang tersebut untuk tidak menjual mie berformalin. Kalau pedagang itu masih terus menjual, kami tidak bisa berbuat banyak,” ungkapnya.

Advertisement

Koordinasi

Mendapat laporan tersebut, Camat Colomadu, Sri Suboko segera melakukan koordinasi untuk menyikapinya. Ia secepatnya akan meminta penjelasan kepada pedagang tersebut untuk mengetahui darimana asal mi basah yang dijual.

Jika tempat pembuatan mi basah sudah diketahui, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pembinaan.

Advertisement

Ketika ditemui Solopos.com di kiosnya, pedagang mi basah di Pasar Colomadu, Niken, mengaku sudah lama berjualan mi basah. Mi basah itu tidak ia buat sendiri. Setiap pagi ada pedagang yang mengantarkan mi basah yang diproduksi di Solo.

“Pembuat mi itu tidak hanya mengantarkan mi basah ke tempat saya. Tapi ke banyak pedagang di pasar lainnya,” jelasnya.

Terkait informasi adanya formalin pada mi basah yang ia jual, Niken mengaku tidak tahu menahu. Selama ini ia sering mengkonsumsi mi basah tersebut dan tidak merasakan hal aneh.

Demikian juga para pelanggannya tidak ada yang mengeluhkan soal barang dagangannya. “Dari kecil makanan saya mi basah juga tidak apa-apa,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif