News
Rabu, 20 Mei 2015 - 16:45 WIB

HARI KEBANGKITAN NASIONAL : Menteri Susi Tenggelamkan 19 Kapal Asing

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MV Kour Son 77 diledakkan di Laut Natuna, Minggu (28/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Joko Sulistyo)

Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh tepat pada hari ini dirayakan Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk menenggelamkan 19 kapal asing.

Solopos.com, SOLO – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dengan menenggelamkan 19 kapal asing yang terlibat dalam kasus pencurian ikan di wilayah Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menambahkan kapal yang ditenggelamkan berasal dari Vietnam, Thailand, Filipina, dan Tiongkok.

Advertisement

“Sembilan belas kapal, lima dari Vietnam, dua dari  Thailand, 11 Filipina, dan satu China [Tiongkok],” kata Susi di Jakarta, Rabu (20/5/2015), sebagaimana diberitakan Liputan6.com.

Kapal tersebut telah melalui proses hukum oleh KKP dan ditenggelamkan di Pontianak Kalimantan Barat sebanyak enam Kapal. Lalu 11 kapal di perairan Bitung Sulawesi Utara, satu kapal di perairan Belawan Sumatera Utara, dan satu kapal di perairan Aceh.

Pihaknya menuturkan, berdasarkan koordinasi dengan TNI Angkatan laut pada hari yang sama menenggelamkan 22 kapal yang dilaksanakan di Renai Kepulauan Riau. “Sehingga total 41 kapal yang ditenggelamkan,” katanya.

Advertisement

Lebih lanjut Menteri Susi menambahkan, penenggelaman kapal asing tersebut menggunakan dinamit berdaya ledak rendah. Kapal itu nantinya diharapkan mampu beralih fungsi menjadi habitat baru bagi ikan-ikan di perairan tersebut.

Sementara itu dilansir Antara.com, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Asep Burhanudin sebelumnya mengungkapkan, pada 2015 sampai dengan 29 April, pihaknya telah memproses sebanyak 62 pelaku pencurian ikan.

“Jumlah itu terdiri dari 28 kapal perikanan Indonesia dan 34 kapal perikanan asing,” kata Asep Burhanudin di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Advertisement

Ia menjabarkan, dari 34 kapal ikan asing tersebut didominasi oleh kapal Vietnam sebanyak 19 kapal atau sebesar 56 persen dari keseluruhan kapal. Sedangkan kapal lainnya, ujar dia, adalah tujuh kapal Filipina, empat kapal Thailand, dan empat kapal Malaysia.

Pengawas Perikanan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan memiliki total sejumlah 194 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pangkalan/Stasiun/Satuan Kerja/Pos.

Jumlah itu terdiri dari lima UPT pangkalan dan stasiun, 58 Satker dan 131 Pos PSDKP dengan jumlah personil Pengawas Perikanan sebanyak 678 yang terdiri dari PNS Pusat sebanyak 341 orang dan 337 orang PNS Daerah.

“Kondisi ini masih dirasakan belum memadai, idealnya diperlukan 817 Pos dan Satker Pengawasan di tempat-tempat lokasi pendaratan ikan dan pelabuhan perikanan,” ungkap Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif