News
Rabu, 20 Mei 2015 - 16:43 WIB

DEMO MEI 2015 : Mahasiwa Tarik Kawat Berduri, Demo di Istana Ricuh

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa melakukan teatrikal saat unjuk rasa Hari Kebangkitan Nasional di Jakarta, Rabu (20/5/2015). Aksi tersebut meminta Pemerintah untuk menjadikan momentum kebangkitan Nasional menuju Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Demo Mei 2015 digelar oleh sejumlah elemen di depan Istana Negara, Rabu (20/5/2015).

Solopos.com, JAKARTA — Unjuk rasa mahasiswa dari berbagai elemen di depan Istana Negara sempat ricuh saat para mahasiswa mulai menarik kawat berduri yang membatasi area unjuk rasa dan halaman Istana Negara, Rabu (20/5/2015).

Advertisement

Kawat sempat ditarik sejauh kira-kira lima meter agar kawat terbuka dan mahasiswa bisa merangsek masuk ke halaman Istana.

“Kawan-kawan takut tidak? Kalau kawan-kawan tidak takut mari kita tarik kawat berduri!” seru salah seorang orator melalui pengeras suara sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Beberapa saat kemudian, para aparat kepolisian maju ke depan menarik kawat ke posisi semula. Ketegangan pun terjadi, tarik-menarik kawat sempat terjadi selama beberapa menit. Mahasiswa pun melampar botol berisi air mineral ke arah polisi.

Advertisement

“Hey polisi, kalian jangan sewenang-wenang. Kalian dibayar denan uang rakyat!” seru orator.

Mahasiswa pun akhirnya melepas kawat berduri dan polisi memborgol celah antar-kawat berduri agar tidak ada jalan masuk ke Istana.

Hingga saat ini, pasukan sabhara sudah mulai mengenakan perlengkapan pengamanan anti-huru hara. Anjing kepolisian juga terlihat disiagakan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif