News
Rabu, 20 Mei 2015 - 20:50 WIB

DEMO MEI 2015 : BEMSI Tunda Demo, Netizen: Kayak Meeting Aja...

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2015 (Twitter.com/@TMCPoldaMetro)

Demo Mei 2015 menjadi ajang penyaluran aspirasi segenap mahasiswa Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.

Solopos.com, JAKARTA — Pernyataan Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Ahmad Khairudin Syam membatalkan aksi demo, menuai komentar dari pengakses Internet (netizen).

Advertisement

Ahmad mengumumkan penudaan aksi demo mahasiswa aliansi BEMSI tersebut dalam jumpa pers bersama di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015). Ia ditemani belasan Presiden BEM dari pelbagai universitas. Ahmad mengimbau agar mahasiswa BEMSI melakukan demo, Kamis (21/5/2015), besok.

“Kita mengimbau seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEMSI untuk mengikuti aksi besok. Kita undang mereka berpartisipasi,” ujar Ahmad Khairudin Syam, Rabu.

Advertisement

“Kita mengimbau seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEMSI untuk mengikuti aksi besok. Kita undang mereka berpartisipasi,” ujar Ahmad Khairudin Syam, Rabu.

Terkait dengan penundaan demo ini, sejumlah netizen mengutarakan komentar mereka di lini massa Twitter. Banjir komentar di Twitter tersebut membuat kata Demo masuk dalam trending sosmed.

“Demo ditunda? kek miting ajah,” tulis @penjor8.

Advertisement

“Ga ada laporan yg demo2 gitu ya? Apa emang ga jadi demo? Atau demonya via dunia maya?” tulis @TeRRenJr.

“Brooo @A_Tariii gua denger demonya ditunda besok ya?… asiiiik dah kalau gitu besok libur lagi wakakakak,” sahut @FibyaA .

“Cieee yang demo niat melengserkan malah bareng-bareng selfie dan makan siang. Ala Demo 98 kiss my ***,” tulis @ronitoxid.

Advertisement

Sementara itu, akun @es_tawar menginformasikan tentang wacana aksi demo yang dilakukan bukan dari kalangan mahasiswa.

“Katanya bakal tetep ada yg mau demo tapi bukan mahacicwa,” tulis @es_tawar.

Dilansir Liputan6, Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Warsinem mengatakan massa yang mengajukan izin unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-107, terdiri atas mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Organisasi Masyarakat (Ormas).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif