News
Rabu, 20 Mei 2015 - 13:15 WIB

DEMO MEI 2015 : BEMSI Tantang Jokowi Temui Mahasiswa Besok!

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bemsi tunda demo (JIBI/Liputan6)

Demo Mei 2015 akan berlangsung Kamis (21/5/2015). Hal tersebut telah disampaikan Koordinator Pusat BEMSI.

Solopos.com, JAKARTA — Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Ahmad Khairudin Syam bersama belasan Presiden BEM mengumumkan penundaan aksi demo peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada Rabu (20/5/2015).

Advertisement

Penundaan tersebut disampaikan Ahmad dalam jumpa pers bersama di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu.

Sebagaimana dituturkan Ahmad, sekitar 1.000 mahasiswa yang tergabung dalam BEMSI tidak akan melakukan unjuk rasa besar-besaran hari ini. Mereka berencana akan menggelar demo di Istana Negara, Kamis (21/5/2015) besok.

Advertisement

Sebagaimana dituturkan Ahmad, sekitar 1.000 mahasiswa yang tergabung dalam BEMSI tidak akan melakukan unjuk rasa besar-besaran hari ini. Mereka berencana akan menggelar demo di Istana Negara, Kamis (21/5/2015) besok.

“Kita mengimbau seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEMSI untuk mengikuti aksi besok. Kita undang mereka berpartisipasi,” ujar Ahmad Khairudin Syam, sebagaimana dilansir Liputan6, Rabu.

Ahmad bersama sekitar 1.000 aktivis BEMSI berencana melakukan longmarch dari patung kuda Gedung Indosat menuju Istana Merdeka pukul 10.00 WIB. Ahmad dan rekan-rekannya menuntut agar Presiden Joko Widodo menemui mereka secara langsung. Apabila Presiden tidak menemui mereka, mereka mengancam akan menginap di depan istana.

Advertisement

Dalam jumpa pers tersebut, BEMSI juga menuntut Pemerintah RI mengambil alih pengelolaan lahan minyak, seperti Blok Mahakam dan Freeport yang akan habis masa kontraknya serta menolak kebijakan ekonomi yang dinilai mengarah pada liberalisme.

“Kami menyampaikan aspirasi menolak kenaikan BBM kemudian meminta Pemerintah mengambil alih 100% kendali Blok Mahakam dan Freeport agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Kebijakan Pemerintah Jokowi-JK sudah cenderung liberalisme,” ujar Ahmad.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku berencana menyediakan tempat unjuk rasa bagi mahasiswa di kompleks parlemen.

Advertisement

“Kedepan, DPR RI akan siapkan tempat bagi mahasiswa untuk berdemo. Di tempat itu silakan melakukan unjuk rasa, unjuk pendapat,” kata Fahri Hamzah di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta,  sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Rabu.

“Hingga Taman Ria, kita akan buka untuk aksi demo tersebut,” kata Fahri Hamzah yang merupakan politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

“Kita undang lebih dekat ke dalam, tak bagus di luar sana berdemo, ganggu jalan, ganggu masyarakat. Jamin akan aman bila demo di dalam karena ada tempat,” ujar Fahri.

Advertisement

Dalam kesempatan yang sama, Fahri berencana akan menerima beberapa perwakilan masyarakat dan mahasiswa untuk meminta pendapat serta masukan mengenai rencana penyediaan tempat khusus untuk unjuk rasa itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif