News
Rabu, 20 Mei 2015 - 14:50 WIB

BERAS PLASTIK : Heboh Beras Palsu di Bekasi, Aher Turun Tangan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Beras plastik menjadi momok baru bagi masyarakat, khususnya di Bekasi. Gubernur Jawa Barat (Jabar) pun turun tangan.

Solopos.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), memerintahkan Disperindag Jabar untuk melakukan sidak di lapangan terkait temuan beras plastik atau sintetis. Aher juga meminta aparatnya meningkatkan pengawasan di lapangan bekerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota.

Advertisement

“Pengawasan harus lebih dioptimalkan, ini sangat penting,” kata Aher di Gedung Sate, Bandung, Rabu (20/5/2015).

Pihaknya juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus peredaran beras plastik tersebut karena merupakan kejahatan pangan yang sangat membahayakan kesehatan masyarakat. “Harus diusut, ini kejahatan dibidang pangan ini bahaya. Bayangkan kalau kita mengkonsumsi plastik, kan bahaya bagi kesehatan kita,” katanya.

Masyarakat menurutnya menunggu pengusutan dari aparat hingga tuntas agar mendapatkan kepastian dan perlindungan agar ke depan peristiwa semacam itu tidak terjadi. “Ini harus diusut tuntas, jangan sampai kejahatan seperti ini terus terjadi, mudah mudahan diusut tuntas dan dihadapkan pada hukum yang berlaku,” katanya.

Advertisement

Aher menilai masyarakat pun perlu membantu melakukan pengawasan. Sehingga ketika menemukan hal hal yang mencurigakan terkait dengan peredaran beras ilegal dari Tiongkok tersebut, masyarakat bisa segera melaporkan pada aparat terkait.

“Kita sih terbatas personelnya, tetapi kalau masyarakat itu kan ada dimana-mana, oleh karena itu masyarakat yang mengetahui itu segera laporkan. Masyarakat lebih tahu, siapa saja yg menemukan dilapangan, segera laporkan sedini mungkin,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif