Soloraya
Selasa, 19 Mei 2015 - 08:30 WIB

PENDAKIAN MERAPI : Polsek dan Koramil Selo Boyolali Evakuasi 26 Pendaki WNA

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana puncak Merapi, Sabtu (16/5/2015) pukul 07.38 WIB. Puluhan pendaki memadati bibir kawah Merapi. (Twitter @norixgod/@infobencana)

Pendakian Merapi ditutup selama lima hari ke depan menyusul jatuhnya Eri Yunanto ke kawah Merapi.

Solopos.com, BOYOLALI — Meskipun jalur pendakian ke Gunung Merapi ditutup sejak Sabtu (16/5) karena adanya kecelakaan pendakian, namun Hingga Senin (18/5/2015), jalur tersebut belum juga steril. 

Advertisement

Pada Minggu (17/5) malam dan Senin pagi, tim dari Polsek Selo dan Koramil Selo mengevakuasi 26 pendaki warga negara asing yang masih berada di Gunung Merapi. (Baca: Pendakian Merapi Ditutup 5 Hari ke Depan)

Kanit Sabhara Polsek Selo, Aiptu Trie Prihasto, menjelaskan setelah adanya laporan kejadian seorang pendaki Eri Yunanto, jatuh ke kawah Gunung Merapi, tim Polsek dan Koramil langsung menutup jalur pendakian.

Tim juga melakukan evakuasi dan meminta pendaki untuk segera meninggalkan puncak. Tujuannya untuk memperlancar proses evakuasi.

Advertisement

Fokus utama evakuasi salah satunya terhadap tamu asing atau pendaki asing. Pada Minggu malam, tim Polsek mengevakuasi 18 pendaki asing yang masih berada di pos pendakian.

Mereka berasal dari Australia, Inggris, dan Singapura. Kemudian, Senin pagi sebanyak delapan orang asing dari Rusia dan Norwegia juga diminta turun secepatnya. Para pendaki asing itu naik bersama guide wisata Gunung Merapi.

Salah seorang guide, Moch.Sony, membenarkan beberapa pendaki asing yang naik bersamanya diminta untuk segera turun karena aka nada evakuasi terhadap Eri Yunanto.

Advertisement

“Mereka baru semalam kok di Merapi. Belum sampai puncak. Nanti mungkin akan saya cari objek alternatif ke Gunung Merbabu,” kata Sony.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif