SOLOPOS.COM - Lintasan utama evakuasi Eri Yunanto di kawah Merapi. (Repro SAR Klaten)
Pendaki jatuh ke kawah Merapi, Eri Yunanto berhasil dievakuasi, Selasa (19/5/2015).
Solopos.com, BOYOLALI — Jenazah Eri Yunanto dievakuasi Selasa (19/5/2015). Jasad Eri langsung dibawa ke Yogyakarta. Kerja keras tim evakuasi Eri yakni relawan yang turun ke kawah Merapi layak diapresiasi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, enam orang dari kelompok Search and Rescue (SAR) berbeda melakukan evakuasi Eri Yunanto. Mereka adalah Andri Suzanto (SAR DIY), Rahmad diyono (SAR DIY), Ridho (SAR DIY), Bakat Setiawan alias Lahar (SAR Barameru), Endro Sambodo (SAR Barameru), Mukhsin (SAR DIY). (Baca: Begini Cara Tim SAR Angkat Jenazah Eri)
Dua orang yang membawa jenazah Eri dari kawah yakni Bakat alias Lahar dan Endro Sambodo keduanya merupakan relawan SAR Barameru. SAR Barameru merupakan SAR warga Selo, Boyolali.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, Agus Haryono, kepada Solopos.com, Selasa, mengatakan tim evakuasi layak diapresiasi, karena tingkat kesulitan yang tinggi dan penuh risiko.
“Ini operasi yang unik. Evakuasi dari kawah baru kali ini terjadi. Kejadian semacam ini juga baru kali pertama terjadi di Merapi,” kata Kepala Basarnas Semarang, Agus Haryono, berbincang dengan Solopos.com, Selasa.
Tim SAR dalam operasi Eri Yunanto terdiri atas SAR Boyolali, Klaten, DIY, Basarnas Jogja, Solo, Semarang, SAR Merbabu, Guruh Merapi, KLM Malimpa UMS, PMI Sleman, PMI Bantul, MPA Merbabu. (Baca: Netizen Puji Aksi Tim SAR)
Sejak Minggu (17/5), puluhan SAR telah berada di Merapi. Posko evakuasi dipusatkan di Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Selo, Kecamatan Boyolali.
Dari lokasi itu pula tim Basarnas Jawa Tengah memantau perkembangan evakuasi di puncak gunung tersebut.