News
Selasa, 19 Mei 2015 - 19:30 WIB

PENDAKI JATUH KE KAWAH MERAPI : Tak Lama di RSUD, Jenazah Eri Yunanto Menuju Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan melakukan upaya pengangkatan jenazah mahasiswa Atmajaya Eri Yunanto dari atas bibir kawah gunung Merapi, Senin (18/5/2015), (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Pendaki jatuh ke kawah Merapi, Erri Yunanto, kini sedang dibawa menuju ke Sleman, DIY.

Solopos.com, BOYOLALI — Jenazah korban jatuh di kawah Gunung Merapi, Eri Yunanto, berhasil dievakuasi dan diperiksa di RSUD Pandanarang, Boyolali. Jenazah Eri, Selasa (19/5/2015) petang sekitar pukul 18.30 WIB keluar dari rumah sakit dan dibawa ke tempat asalnya di Sleman.

Advertisement

Jenazah sempat ditempatkan selama 1,5 jam di RSUD. Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono, pejabat Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, serta tim SAR menunggu di ruang jenazah RSUD Pandanarang.

“Setelah berhasil dibawa ke RSUD Pandanarang, pengecekan sebab-sebab kematian, nanti dokternya yang akan menjelaskan. Sudah dibersihkan, dikafankan lalu dibawa ke rumah duka,” kata Kapolres kepada wartawan seusai jenazah diberangkatkan.

Jenazah Erri Yunanto diturunkan melalui Dusun Plalangan, Desa lencoh, Selo. New selo memang menjadi titik awal tim penjemput atau Search and Rescue Unit (SRU). Namun untuk penjemputan berbeda, tim SAR menggunakan jalur berbeda.

Advertisement

“Peralatan di New Selo, korban di sisi kirinya. Serah terima di pendapa karena ada perubahan dari keluarga minta di rumah sakit,” Irwan Santoso, anggota Staf SAR Mission Comander.

Menurutnya, berubahnya titik akhir evakuasi disebabkan karena jalur lurus yang menjadi awal penjemputan dinilai terlalu curam dan jauh. Akhirnya, tim evakuasi memutuskan belok kanan ke jalur alternatif. “Dari proses puncak ke bawah sesuai target bisa kita tempuh. Sekitar empat jam. Tim semua sehat,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif