Soloraya
Selasa, 19 Mei 2015 - 06:50 WIB

KELANGKAAN ELPIJI : 2 Desa Jadi Sasaran Operasi Pasar Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Operasi pasar elpiji 3 kg. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos/ilustrasi )

Kelangkaan elpiji di Klaten diatasi dengan digelarnya operasi pasar.

Solopos.com, KLATEN – Operasi pasar (OP) bakal menyasar dua desa di wilayah Kecamatan Juwiring. OP digelar menanggapi kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram (kg) yang terjadi selama beberapa pekan.

Advertisement

Kabag Perekonomian Setda Klaten, Srihadi, mengatakan OP digelar di Desa Gunting dan Desa Bolopleret. Sesuai jadwal, OP diadakan pada Selasa (19/5/2015). “Sudah dikoordinasikan dengan pemerintah desa setempat soal rencana OP,” ujar dia saat dikonfirmasi Senin (18/5/2015).

Warga yang dibolehkan membeli hanya wilayah sasaran OP. Pembelian elpiji dilakukan dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

Disinggung jumlah elpiji 3 kg, Srihadi mengatakan sekitar 1.120 tabung elpiji 3 kg disiapkan untuk pelaksanaan OP di dua desa tersebut pada Selasa. Satu titik, bakal didrop elpiji sebanyak 560 tabung. “Satu titik nanti dipersiapkan 560 tabung. Jadi, rencananya dioperasikan dua kendaraan dari PT. Pertamina. Fokus OP baru dua tempat itu. tak menutup kemungkinan OP kembali digelar di daerah lain,” ungkapnya.

Advertisement

Srihadi mengatakan OP dilakukan menanggapi keluhan warga terkait kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg. Keluhan tersebut terutama terjadi di wilayah perbatasan seperti beberapa desa di Kecamatan Juwiring. Langkah penambahan stok elpiji sudah dilakukan pada pekan lalu, namun tak membuahkan hasil.

Dikonfirmasi sebelumnya, warga dan pengecer di wilayah Bolopleret mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg selama dua pekan terakhir. Salah satu pengecer, Sunarti mengatakan kelangkaan bahkan sudah terjadi selama empat pekan.

Ia menyebut tak mendapatkan pasokan elpiji lantaran stok di tingkat pangkalan habis. “Sebelumnya, dalam sepekan itu saya bisa ambil 100 tabung. Tetapi, satu bulan lalu saya hanya dapat 20 tabung. Setelah itu elpiji kosong sampai sekarang. Alasan di sana [pangkalan] jatah elpiji dikurangi. Kondisi sebenarnya seperti saya sendiri juga tidak tahu,” ungkapnya.

Advertisement

Kepala Desa Bolopleret, Catur Joko Nugroho, mengatakan penambahan stok epliji sudah dilakukan pekan lalu. Namun, warga masih kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif