Soloraya
Selasa, 19 Mei 2015 - 15:15 WIB

ISU BABI NGEPET SOLO : Polisi Cek Kebenaran Isu Babi Ngepet Jagalan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berhamburan di salah satu muka pagar pekarangan kosong di Kalangan, Jagalan, Solo, Senin (18/5/2015) malam. Mereka berburu babi yang belakangan jadi isu santer pesugihan babi ngepet di Jagalan. (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos TV)

Isu babi ngepet Solo menggemparkan warga Jagalan, Jebres.

Solopos.com, SOLO – Isu babi ngepet Solo di kawasan Jagalan membuat warga di wilayah Kalangan, Jagalan, berhamburan ke luar rumah, Senin (18/5/2015) malam. Ratusan warga memadati jalanan di kawasan Kalangan hingga Selasa (19/5/2015) dini hari. Untuk memastikan kebenaranisu itu, Polsek Jebres menerjunkan tim pada Senin malam.

Advertisement

Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, menampik rumor babi ngepet di Jagalan.

Menurutnya info tersebut hanyalah info yang tidak bertanggungjawab. Hal itu disimpulkannya setelah mengkroscek langsung di lapangan.

“Setelah saya tanya satu-satu warga yang katanya melihat, mereka tidak bisa memberi keterangan. Saya juga bingung isu seperti itu kok bisa menggerakkan banyak massa,” ujarnya kepada wartawan Senin malam.

Advertisement

Edison mendorong warga tidak termakan rumor yang belum jelas asal usulnya. Kapolsek meminta warga lebih meningkatkan keamanan alih-alih terfokus dengan isu babi ngepet.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya ratusan warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres dibikin geger dengan isu babi ngepet yang santer sepekan terakhir. Warga berbondong-bondong turun ke jalan untuk mencari sosok yang diyakini sering mencuri uang warga tersebut.

Pantauan Solopos.com, warga mulai memadati wilayah Jl. HOS Cokroaminoto Jagalan dan RW 015 Jagalan sejak pukul 20.00 WIB. Sejumlah warga tampak membawa pentungan, golok hingga anjing pelacak untuk mencari sosok mistik itu.

Advertisement

Seorang warga RT 001/RW 015 Kalangan, Jagalan, Sri Lestariningsih, 44, menyebut babi ngepet sudah keluar tiga kali sepekan terakhir. Dia menggambarkan makhluk jadi-jadian itu menyerupai celeng atau anjing besar dengan warna hitam mengkilap.

“Badannya gendut, pas dilempar keluar suara nguk seperti babi. Saat mau dikejar pasti langsung hilang dan ada bekas asap,” ujarnya kepada Solopos.com.

Sri mengatakan Senin malam babi ngepet sempat terlihat sekitar pukul 19.50 WIB di sekitar wilayahnya. Saat dikejar makhluk ini selalu menghilang di rumah kosong bekas gereja di RT 003/RW 015 Jagalan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif