Soloraya
Selasa, 19 Mei 2015 - 00:50 WIB

INVESTASI WONOGIRI : Kemenhub Ingatkan Pembangunan Pelabuhan Wonogiri Tak Mudah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Sembukan di Kecamatan Paranggupito,Wonogiri(JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Investasi Wonogiri berupa pembangunan tol laut berupa pelabuhan di Wonogiri bergulir.

Solopos.com, JAKARTA —Wacana pembangunan pelabuhan bongkar muat di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, bergulir. Kementerian Perhubungan mengingatkan pembangunan pelabuhan di wilayah Pantai Selatan itu cukup sulit dari segi perairan.

Advertisement

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit menjelaskan pembangunan pelabuhan di Pantai Selatan itu cukup sulit karena ketinggian ombak atau gelombangnya.

“Kalau mereka bangun sendiri silakan, tetapi pembangunan pelabuhan itu ada syaratnya,” jelasnya, Senin (18/5/2015).

Oleh sebab itu, Bobby menegaskan tidak banyak pelabuhan yang dibangun di sepanjang Pantai Selatan. Selain itu, pembangunan pelabuhan itu miliki aturan jarak lokasi. Dia mengatakan jarak satu pelabuhan tidak boleh terlalu dekat dengan pelabuhan lain.

Advertisement

Menurut data Bisnis, pelabuhan ini bakal dibangun di pantai Kalimirah, Dusun Dawung, Desa Gudangharjo dan diperkirakan memakan lahan seluas 150 hektare.

Terkait pendanaan, Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri Arso Utoro mengatakan APBD, APBN dan investor bisa diandalkan dalam proyek ini.

Sebelumnya, perusahaan tekstil asal Jawa Tengah PT Sritex berencana membenamkan dana Rp7 triliun untuk pembangunan pabrik dan infrastruktur pelabuhan tersebut.

Advertisement

Menanggapi kemungkinan kerjasama, VP Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Rima Novianti mengatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan bagi perusahaan bila harus menanamkan modalnya atau berpartner untuk pengembangan pelabuhan bongkar muat ini

Pertama, Pelindo II terbuka untuk bekerjasama dengan pihak lain dalam hal bisnis, namun perusahaan belum menerima tawaran apapun dari Pemda Wonogiri. Kedua, paparnya, Pelindo II harus melihat letak lokasi dan industri apa yang berkembang di sana.

Dari segi lokasi, Rima melihat letaknya lebih dekat dengan Pelabuhan Tanjung Mas sehingga pengembangannya akan lebih baik bila diintegerasikan dengan Pelindo III.

“Kita belum bisa merespon lebih jauh karena Pemda belum terbuka mengajak kerjasama,” ujarnya. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif