News
Selasa, 19 Mei 2015 - 21:10 WIB

HUKUMAN MATI : Arab Saudi Buka Lowongan Kerja Algojo Hukum Pancung

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi algojo hukuman mati (Istimewa)

Hukuman mati di Arab Saudi meningkat. Pemerintah bahkan membuka lowongan kerja untuk algojo hukum pancung.

Solopos.com, RIYADH — Pemerintahan kerajaan Arab Saudi baru-baru ini memajang pengumuman lowongan kerja untuk algojo hukuman mati. Pemerintah menyediakan lowongan untuk delapan orang pelaksana hukuman mati dengan tata cara pemenggalan kepala.

Advertisement

Pemerintah tidak menetapkan persyaratan khusus untuk pekerjaan ini. Dilansir Reuters, Senin (18/5/2015), iklan lowongan kerja ini dipasang di portal lowongan kerja di Kementerian Pegawai Negeri Arab Saudi.

Pembukaan lowongan kerja ini menyusul bertambahnya vonis hukuman mati di Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi tidak menjelaskan mengapa terjadi peningkatan jumlah eksekusi hukuman mati. Namun, para diplomat menduga hal itu mungkin terkait penunjukan hakim-hakim baru untuk mengurangi tumpukan kasus di pengadilan.

Advertisement

Dalam catatan Amnesty, hari Minggu (17/5/2015), Arab Saudi menghukum mati orang ke-85, sementara di sepanjang tahun 2014, negara tersebut sudah mengeksekusi 88 orang.

Kebanyakan dari terpidana mati terkait kasus pembunuhan, tetapi 38 di antaranya terlibat kasus obat-obatan terlarang.

Lebih dari separuh terpidana mati adalah warga negara Arab Saudi sendiri dan sisanya berasal dari Pakistan, Yaman, Suriah, Jordania, India, Indonesia, Burma, Chad, Eritrea, Filipina, serta Sudan.

Advertisement

Arab Saudi berada di urutan ketiga, sesudah Tiongkok dan Iran, untuk negara yang paling banyak menjatuhkan hukuman mati di dunia.

Urutan keempat dan kelima, menurut Amnesty International, adalah Irak dan Amerika Serikat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif