News
Selasa, 19 Mei 2015 - 15:00 WIB

DEMO MEI 2015 : Kapolri: Aksi 20 Mei Tidak Seheboh yang Digemborkan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Potret Jokowi karya Adam Ferguson yang dicopot dari dinding Galeri Nasional Australia. (Istimewa/smh.co.au)

Demo Mei 2015 diwarnai isu penggulingan Jokowi. Namun Kapolri mengklaim aksi besok tak akan sebesar itu.

Solopos.com, JAKARTA — Demonstrasi mahasiswa seluruh Indonesia pada Rabu (20/5/2015) besok diperkirakan tidak sebesar seperti yang digembar-gemborkan di dunia maya. Aksi turun ke jalan mahasiswa dalam rangka hari kebangkitan nasional ini beredar kabar seperti Mei 1998, yaitu penggulingan Jokowi.

Advertisement

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sudah mengumpulkan informasi dari mapolda seluruh Indonesia dan hasilnya tidak seperti yang dihebohkan. Meski demikian, Polri tetap siaga dengan menyiapkan personel keamanan di masing-masing Mapolda.

“Ada semua di setiap daerah, tidak sebesar sebagaimana yang digemborkan,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/2/2015).

Senada dengan Kepala BIN Marciano Norman, demonstrasi besok, kata Badrodin Haiti, tidak ada upaya penggulingan Jokowi. Karena sebelum mahasiswa melakukan unjuk rasa, mereka lebih dulu berdialog dengan Presiden Jokowi di Istana.

Advertisement

“Tadi malam kan sudah dialog dengan presiden. Enggak apa mereka turun ke jalan, yang penting tidak melanggar hukum, ikuti ketentuan yang berlaku. Artinya, itu merupaan hak setiap masyarakat, ikuti Undang Undang yang berlaku,” kata Badrodin Haiti.

Menteri Koodinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan BEM akan menyuarakan aspirasinya. Ia berharap tidak sampai melakukan tindakan anarkis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif