News
Selasa, 19 Mei 2015 - 22:30 WIB

BERAS PLASTIK : Beras Palsu China Beredar, Padahal Belum Impor

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Beras plastik di Bekasi meresahkan masyarakat. Pemerintah masih mencari tahu dari mana asal beras palsu itu.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta jajarannya segera mengecek kebenaran adanya beras palsu atau beras plastik yang beredar di masyarakat.

Advertisement

Rachmat Gobel mengatakan dirinya telah meminta salah seorang direktur jenderalnya untuk melihat peredaran beras plastik dan beras impor dari China. Pasalnya semasa kepemimpinannya, Kementerian Perdagangan tidak pernah mengeluarkan izin untuk impor beras.

“Dari mana sumbernya. Apakah itu beras palsu, beras selundupan. Saya juga minta bea cukai untuk melakukan koordinasi,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Rachmat Gobel menuturkan pihaknya harus memastikan kebenaran adanya beras palsu yang beredar di masyarakat sebelum menentukan langkah selanjutnya. Dia pun meminta masyarakat segera melaporkan keberadaan beras palsu tersebut ke Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK).

Advertisement

Sebelumnya, Polsek Bantargebang, Bekasi, mengamankan seorang pemilik kios beras bersama empat orang karyawannya karena memiliki dan menjual beras sintetis. Hal tersebut terbongkar setelah Polsek Bantargebang melakukan inspeksi mendadak kepada kios yang diduga menjual beras sintetis di Bekasi.

Berdasarkan pengakuannya, pemilik kios mendapatkan beras sintetis tersebut dari salah satu distributor beras asal Kerawang, Jawa Barat. Inspeksi mendadak tersebut dilakukan setelah pengakuan seorang warga Bekasi yang memperoleh beras palsu. Beras tersebut dicampur ke dalam beras asli yang dibelinya.

Beras yang diduga terbuat dari bahan sintetis itu tidak hancur saat direbus dengan air. Selain itu, beras sintetis hanya memiliki warna bening, sedangkan beras asli memiliki warna bening dengan putih susu di dalamnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif