Jateng
Senin, 18 Mei 2015 - 23:50 WIB

PENCEGAHAN PEREDARAN NARKOBA : Pegawai Rupbasan Purwokerto Jalani Tes Urine

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes urine (JIBI/Solopos/Antara)

Pencegahan Peredaran Narkoba dilakukan dengan melakukan tes urine terhadap pegawai di Rupbasan Purwokerto.

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO- Sebanyak 23 pegawai Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Purbalingga, Senin (18/5/2015).

Advertisement

Kepala BNN Purbalingga Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Santosa mengatakan bahwa tes urine tersebut dalam rangka mencegah peredaran narkoba di wilayah kerja BNN Purbalingga yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, dan Brebes.

“Rupbasan, lapas [lembaga pemasyarakatan], dan rutan [rumah tahanan negara] merupakan ranah penegakan hukum sehingga kami berupaya meminimalisasi agar jangan sampai ada peredaran narkoba di wilayah tersebut,” katanya.

Advertisement

“Rupbasan, lapas [lembaga pemasyarakatan], dan rutan [rumah tahanan negara] merupakan ranah penegakan hukum sehingga kami berupaya meminimalisasi agar jangan sampai ada peredaran narkoba di wilayah tersebut,” katanya.

Menurut dia, rupbasan merupakan tempat penitipan barang bukti di antaranya sabu-sabu yang tidak menutup kemungkinan dapat disalahgunakan.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menggelar tes urine di Rupbasan Purwokerto dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Advertisement

Berdasarkan hasil tes urine terhadap 23 pegawai Rupbasan Purwokerto, kata dia, seluruhnya dinyatakan negatif dari narkoba.

“Hasilnya negatif, tidak ada yang positif,” katanya.

Sementara itu, Kepala Rupbasan Purwokerto Muhamad Nurseha mengaku senang karena seluruh pegawai dinyatakan negatif dari narkoba.

Advertisement

Ia mengharapkan kondisi tersebut terus dijaga oleh seluruh pegawai Rupbasan Purwokerto sehingga tetap bersih dari narkoba.

“Dengan demikian, kami yang dipercaya untuk menyimpan berbagai barang bukti, secara internal tidak ada ancaman sehingga tetap bisa dijaga dan diamankan. Jadi ancaman dari internal sendiri sangat minim,” katanya.

Dia mengakui bahwa tes urine tersebut tidak dilakukan secara mendadak karena pihaknya terlebih dulu berkoordinasi dengan BNN Purbalingga untuk menggelarnya.

Advertisement

Akan tetapi, dia mengelak jika tes urine tersebut berkaitan dengan terungkapnya kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh salah satu pegawai Rupbasan Cilacap beberapa waktu lalu.

“Saya malah tidak tahu berita itu. Yang jelas, ini menjadi komitmen kami bahwa kami tidak senang terhadap narkoba, gara-gara satu-dua orang oknum, semuanya jadi malu,” katanya.

Seperti diwartakan, seorang oknum pegawai negeri sipil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang bertugas di Rupbasan Cilacap ditangkap petugas Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Cilacap karena menyalahgunakan narkotika jenis sabu-sabu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif