SOLOPOS.COM - Pemain Paris Saint-Germain Edinson Cavani merayakan kemenangan. JIBI/Rtr/Benoit Tessier
Paris St-Germain vs Montpellier menjadi laga pamungkas bagi PSG yang mentasbihkannya menjadi juara Ligue 1 Prancis.
Solopos.com, MONTPELLIER— Gagal di Eropa tak membuat Paris Saint-Germain (PSG) kehilangan muka di kancah domestik. Tim berjuluk Les Parisiens itu menobatkan diri sebagai kampiun Ligue1 untuk kali ketiga beruntun alias hat-trick.
PSG memastikan sebagai jawara Ligue 1 musim ini setelah Thiago Silva dkk. menundukkan Montpellier dengan skor 2-1 di Stade de la Mosson, Montpellier, Minggu (17/5/2015) dini hari WIB. Klub yang dipimpin pengusaha asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi, tersebut sebenarnya hanya membutuhkan satu poin untuk menyegel titel juara. Namun, posisi PSG di puncak klasemen semakin di atas angin karena pada pertandingan lain rival terdekat mereka, Olympique Lyon hanya bermain imbang 1-1 melawan Bordeaux.
PSG mengantongi 80 poin alias unggul delapan poin dari Lyon dalam 37 laga. Perolehan poin Les Parisiens itu pun tak bisa lagi dikejar Lyon dalam satu laga tersisa musim ini. “Saya menyaksikan wajah-wajah penuh suka, saat di lapangan atau ruang ganti. Para pemain membuktikan ingin mendapat gelar, kami bermain dengan cerdas,” urai Manajer PSG, Laurent Blanc, seperti dilansir Reuters.
Kini PSG total mengumpulkan lima gelar Ligue 1 dalam lemari trofi mereka. Pasukan Laurent Branc juga berpeluang besar menyampu semua gelar di kancah domestik di Prancis pada musim ini.
Sebelum memastikan menjadi pemenang di Ligue 1, PSG telah menjadi kampiun Coupe de la Ligue (Piala Liga Prancis) dengan menghajar Bastia 4-0, April silam. Satu titel lain akan menggenapi status mereka sebagai treble winner pada musim ini apabila bisa mengalahkan Auxerre di final Coupe de France (Piala Prancis), Sabtu (30/5).
“Kami layak memenangi gelar. Saya sangat bahagia. Tidak ada kata-kata yang pas untuk menggambarkan malam ini. Kami menjalani musim yang luar biasa, namun kami masih berpeluang mendapat satu trofi lagi. Champions mon frère! [Juara, saudaraku],” urai gelandang PSG berdarah Brasil, Lucas, sepeti dilansir situs resmi PSG.
Gelandang PSG, Blaise Matuidi membuka keran gol PSG ke gawang Montpellier pada menit ke-17 setelah berhasil melewati kiper Jonathan Ligali dengan memanfaatkan umpan Adrien Rabiot.
Sekitar delapan menit kemudian, Ezequil Lavezzi membuat kedudukan menjadi 2-0 setelah mengoversi bola crossing Serge Aurier menjadi gol. Ini menjadi gol kedepalan Lavezzi di Ligue 1 musim ini.
Sementara tim tuan rumah hanya bisa membalasnya lewat gol Anthony Mounier sekitar lima menit sebelum jeda turun minum.
Para penggawa PSG pun langsung berpesta di Stade de la Mosson, yang dipenuhi 27.930 penonton. Mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, yang juga suporter PSG ikut menjadi saksi secara langsung pengukuhan tim kesayangannya sebagai juara Ligue 1 2014/2015. “Ini mencerminkan organisasi kami dan status klub kami,” urai dia, seperti dilansir lequipe.fr.
Namun kartu kuning yang diterima Javier Pastore pada injurytime babak pertama sedikit mengganggu pesta PSG. Sebab dengan pelanggaran itu, Pastore tidak akan bisa tampil pada babak final Cope de France karena sanksi akumulasi kartu. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)