SOLOPOS.COM - Ilustrasi pernikahan (emirates247)
Kisah unik seorang keluarga di India harus menerima denda senilai Rp326 juta karena membatalkan pernikahan yang telah disepakati sejak lama.
Solopos.com, SOLO – Sebuah keluarga di India harus mendapat denda senilai 1,6 juta rupee atau sekitar Rp326 juta. Hal itu lantaran sang anak enggan melangsungkan pernikahan yang telah disepakati.
Seperti dilansir emirates247, Kamis (14/5/2015), anak itu bernama Santadevi Meghwal. Gadis 19 tahun itu enggan melangsungkan pernikahan yang telah disepakati keluarganya sejak ia bayi. Akibatnya sang keluarga pun didenda dewan adat setempat karena sudah menyalahi peraturan.
Kisah unik itu bermula saat Santadevi Meghwal dinikahkan pada umur 11 bulan dengan bayi lelaki di desa yang sama. Namun, keluarganya tidak pernah menceritakan pernikahan itu kepada Santadevi Meghwal. Barulah ketika ia mengeyam bangku kuliah ayahnya, Padmaram, menceritakan hal tersebut.
Namun, Santadevi Meghwal menolak melangsungkan pernikahan itu. “Saya tidak mau menikah, saya ingin jadi guru,” ujar dia.
Padmaram tersentuh mendengar alasan anaknya. Ia pun membujuk keluarga lelaki untuk membatalakan pernikahan. Namun, besannya itu menganggap Padmaram dan keluarganya telah melanggar tatanan.
Akibatnya, warga setempat sepakat memberikan denda kepada keluarga yang tidak mampu itu. Warga satu kampung sepakat memberi denda mahal pada keluarga malang miskin. “Masyarakat di sini terus menyuruh kami untuk menikahkan putri kami,” ujar padmaram.
Kabar tersebut menyebar ke penjuru India. Sebuah LSM di India, Sarathi Trust, pun berniat membantu keluarga miskin itu. Bahkan, mereka akan menggugat dewan adat setempat karena menikahkan pasangan di bawah umur.