News
Minggu, 17 Mei 2015 - 22:30 WIB

SELEKSI PIMPINAN KPK : KPK Ingin Pansel Capim Secepatnya

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KPK (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Seleksi pimpinan KPK diharapkan segera didahului pembentukan panitia seleksi selekasnya.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ?mengimbau pemerintah segera membentuk panitia seleksi calon pe?mimpin (pansel capim) KPK untuk mencari pimpinan baru KPK.

Advertisement

Pada akhir bulan Desember 2015 mendatang, seluruh pimpinan KPK dan pelaksana tugas pimpinan KPK periode III akan memasuki masa aktif terakhir mereka. KPK selanjutnya harus mendapatkan pimpinan baru.

Pelaksana Tugas Pimpinan KPK (Plt) Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji menjelaskan alasan KPK ingin mempercepat proses pembentukan panitia seleksi calon pimpinan KPK. Keinginan ini didasari kenyataan proses untuk pemilihan pimpinan KPK sangat selektif dengan berbasis rekruitmen yang sangat ketat dan ditinjau dari aspek integritas, kapabilitas dan akuntabilitas seorang pimpinan KPK.

“Pembentukan panitia seleksi oleh pemerintah memang sebaiknya dipersiapkan dengan baik dan secepatnya, karena proses pemilihan pimpinan KPK sangat selektif,” tutur Indriyanto kepada Bisnis di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Advertisement

Terpisah, Plt Pimpinan KPK Johan Budi berharap panitia seleksi calon pe?mimpin KPK nanti tidak diisi oleh orang-orang partai politik tertentu, yang dapat mengganggu kinerja institusi hukum KPK ke depan. Menurutnya, panitia seleksi calon pimpinan KPK seharusnya diisi oleh orang-orang yang kredibel dan memiliki integritas dalam memimpin KPK periode IV nanti. “Ini yang terpenting syaratnya,” tutur Johan.

Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pra?tikno telah memastikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi pekan ini, akan mengumumkan nama-nama calon panitia seleksi calon pimpinan KPK untuk jilid IV nanti. Pasalnya, Presiden Jokowi telah mengantongi beberapa nama yang sudah direkomendasikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemananan, Tedjo Edhy Purdjiatno.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif