Piala Sudirman 2015 mencatat sejarah bagi Jepang. Kali pertama melaju ke final.
Solopos.com, DONGGUAN — Jepang mengukir sejarah di Piala Sudirman. Untuk pertama kalinya Jepang menjejak final dalam kejuaraan bulutangkis beregu campuran itu.
Jepang sukses melenggang ke partai puncak dengan kemenangan tipis 3-2 atas Korea Selatan. Kehilangan poin di nomor ganda putra dan tunggal putra, Jepang sukses meraih angka dari tiga nomor lain pada semifinal yang bergulir di Dongfeng Nissan Sports Center, Sabtu (16/5/2015) WIB.
Jepang kehilangan poin lebih dulu setelah Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata ditumbangkan ganda terbaik Korea Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong 18-21, 16-21. Pertandingan pembuka itu bergulir selama 55 menit.
Jepang kehilangan poin lebih dulu setelah Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata ditumbangkan ganda terbaik Korea Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong 18-21, 16-21. Pertandingan pembuka itu bergulir selama 55 menit.
Pada partai kedua, seperti dilansir detiksport, Jepang berhasil menyeimbangkan skor. Nozomi Okuhara mengalahkan Sung Ji Hyun meski sempat kehilangan gim pertama. Akuhara menang 11-21, 21-17, 21-14.
Kekalahan Takuma Ueda kembali membuat Jepang tertinggal 1-2. Ueda digebuk Son Wan Ho 9-21, 20-22. Jepang memanfaatkan kartu as di ganda putri Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi untuk menyamakan kedudukan. Ganda putri nomor satu dunia itu menang mudah atas Chang Ye Na/Jung Kyung Eun 21-17, 21-8.
Istimewanya, tiket final itu menjadi pengalaman pertama Jepang sejak Piala Sudirman digulirkan pada 1989 di Jakarta. Keberhasilan itu sekaligus menambah panjang daftar tim nasional yang bisa menjejak final.
Sepanjang 13 edisi pelaksanaan kejuaraan beregu campuran itu sebelumnya, hanya empat negara yang bisa menggapai final. Yakni, China, Korea, Indonesia dan Denmark. Di antara keempat tim itu, hanya tiga yang pernah menjadi juara. China masih mengoleksi titel terpanjang dengan sembilan kali, disusul Korea (3 kali), dan Indonesia (1 kali).
Malah, Jepang sudah membuat sejarah ketika berhasil sampai di semifinal. Pengalaman itu juga menjadi yang pertama kalinya bagi Jepang sejak tahun 1989.
Torehan positif itu seolah membuktikan jika Jepang tak kebetulan menjadi juara Piala Thomas dan runner-up Piala Uber di New Delhi, India tahun lalu. Keberhasilan dua tahun terakhir itu membuktikan jika mereka adalah kekuatan yang patut diwaspadai.
Kala itu di Piala Thomas, Jepang sudah membuat kejutan di semifinal dengan mengalahkan China dengan skor telak 3-0. Tim putri Jepang meraih runner-up setelah dikalahkan China 3-0. (JIBI/SOLOPOS)