News
Minggu, 17 Mei 2015 - 08:00 WIB

PERINGKAT SEKOLAH GLOBAL : RI Peringkat 69 dari 76, Ini Komentar Mendikbud

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menbuddikdasmen Anies Baswedan, SDN Dhukuhan, Solo, Kamis (26/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Betha)

Peringkat sekolah global dirilis OECD. Indonesia berada di peringkat kedelapan dari bawah.

Solopos.com, JAKARTA — Organisasi Kerja sama dan Pembangunan Eropa atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis hasil analisa peringkat sekolah global. Dari 76 negara yang dianalisa, Singapura berada di peringkat pertama. Sementara Indonesia peringkat ke 69.

Advertisement

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengakui masih banyak sekolah yang standar pelayanannya di bawah standar minimum.

“Sekolah yang memenuhi standar pelayanan minimum di Indonesia hanya 25 persen. 75 persen tidak. Ini jadi PR besar kita bersama. Tidak usah ditutup-tutupi,” kata Anies saat ditanya tanggapan tentang hasil analisa OECD di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Jaksel, Jumat (15/5/2015) sebagaimana dikutip Detik.

Advertisement

“Sekolah yang memenuhi standar pelayanan minimum di Indonesia hanya 25 persen. 75 persen tidak. Ini jadi PR besar kita bersama. Tidak usah ditutup-tutupi,” kata Anies saat ditanya tanggapan tentang hasil analisa OECD di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Jaksel, Jumat (15/5/2015) sebagaimana dikutip Detik.

Ia mengatakan seharusnya perbaikan sistem pendidikan mengacu 8 standar pendidikan nasional yang meliputi standar kompetensi kelulusan, isi, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan pendidikan dan penilaian pendidikan.

Menurutnya, karena selama ini UN selalu dijadikan standar kelulusan siswa maka fokus guru, sekolah dan orang tua murid ada pada UN saja.

Advertisement

Pencabutan UN
Pencabutan UN sebagai tolak ukur kelulusan dinilainya bisa menjadi salah satu jalan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Murid diharapkan dapat belajar karena merasa membutuhkan dan bukan hanya mengejar nilai UN yang baik.

Pihak sekolah pun dinilainya akan semakin memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh dan tidak fokus dengan nilai UN nasional tertinggi.

“Penilaian kinerja pada 8 standar pendidikan. Pendidikan sekolah, pendidikan daerah dapat ditingkatkan dengan nggak ada UN,” pungkasnya.

Advertisement

Dalam analisa peringkat sekolah dari 76 negara yang dibuat OECD itu, Singapura menduduki peringkat pertama dan diikuti oleh Hong Kong.

Lima posisi teratas diambil oleh negara-negara Asia – Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan dan Jepang.

Lima negara dengan peringkat terendah adalah Oman di posisi 72, Maroko, Honduras, Afrika Selatan dan Ghana di tempat terakhir. Sementara Indonesia menduduki posisi nomor 69 dari 76 negara.

Advertisement

Inggris menempati peringkat 20, sedangkan beberapa negara Eropa lainnya berprestasi lebih baik. Amerika Serikat bertengger di posisi 28.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif