News
Minggu, 17 Mei 2015 - 22:15 WIB

PENDAKI JATUH KE KAWAH MERAPI : Mendaki Merapi Pengalaman Pertama Eri Yunanto

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eri Yunanto (Instagram @erriyunanto)

Pendaki jatuh ke kawah Merapi. Posisi Eri Yunanto ditemukan di kedalaman 300 meter kawah Merapi.

Solopos.com, BOYOLALI – Theofilus Dicky, 21, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Atmajaya Yogyakarta menjadi saksi saat Eri Yunanto tergelincir jatuh ke kawah Merapi, Sabtu (16/5/2015) siang. Eri dikenal sebagai penjelajah gunung. Merapi merupakan pengalaman pertamanya.

Advertisement

Eri dan Dicky mendaki ke puncak Merapi bersama empat temannya yang lain. Mereka berangkat Jumat (15/5/2015) malam dari kediaman Eri di Jogja. Menapakii Merapi lewat jalur Selo, Boyolali. Tiga orang temannya hanya sampai pos 2 Merapi.

Sementara mereka berdua dan satu temannya lagi sampai di Pasar Bubrah. Hanya Eri dan Dicky yang kemudian melanjutkan perjalanan menuju puncak Merapi. (Baca: Kronologi dan Foto Terakhir Eri)

Advertisement

Sementara mereka berdua dan satu temannya lagi sampai di Pasar Bubrah. Hanya Eri dan Dicky yang kemudian melanjutkan perjalanan menuju puncak Merapi. (Baca: Kronologi dan Foto Terakhir Eri)

Sejak awal Eri yang berniat berfoto di puncak Garuda akhirnya kesampaian. Eri berfoto di puncak Garuda. Dickylah yang mengambil foto Eri tersebut. Setelah berfoto, nahas, saat menuruni puncak Garuda Eri Yunanto terpeleset dan jatuh ke kawah Merapi. (Baca: Kesaksian Dicky Melihat Eri Jatuh ke Jurang)

Bagi Eri dan Dicky, mendaki Gunung Merapi adalah pengalaman pertama. Sebelumnya, mereka pernah bersama mendaki Gunung Merbabu dan Gunung Ijen.

Advertisement

Dicky pun tidak menangkap adanya firasat buruk bakal terjadi kecelakaan semacam itu. Menurutnya, perjalanan ke Gunung Merapi kemarin dinilai wajar dan tidak ada keganjilan.

“Saya tidak punya firasat apapun,” ujar warga Gunung Kidul itu kepada Solopos.com, Minggu (18/5/2015).

Dicky akan terus menunggu di pos Selo hingga ada kabar dari tim SAR terkait keberadaan temannya. Kejadian tersebut, tak hanya membuat kaget teman dan keluarga yang sudah menunggu di pos BTNGM. Ratusan pendaki juga kaget dengan kejadian tersebut.

Advertisement

Beberapa pendaki yang sebelumnya sudah naik sampai di Pasar Bubrah maupun di pos 2, baru mengetahui adanya kejadian tersebut setelah turun sampai pos 1.

“Katanya disuruh turun. Minggu pukul 09.00 WIB katanya jalur sudah harus steril. Saya sendiri bingung, ternyata ada kecelakaan di kawah,” kata pendaki asal Klaten, Irzal, 21.  

Sementara itu, salah satu anggota keluarga Eri sudah berada di kantor Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Minggu. Bersama tim SAR mereka terus memantau perkembangan. 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif