Soloraya
Sabtu, 16 Mei 2015 - 04:30 WIB

PENGUMUMAN KELULUSAN 2015 : Larang Konvoi, Polsek Karanganyar Bubarkan Siswa Nongkrong

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa jenjang SMA sederajat melakukan aksi corat-coret baju seragam untuk merayakan kelulusan, Jumat (15/5/2015). Tahun ini hanya ada empat dari 7.484 peserta UN di Karanganyar yang tidak lulus. (Bayu Jatmiko A/JIBI/Solopos)

Pengumuman kelulusan 2015 tingkat SMA sederajat dilakukan Jumat (15/5/2015).

Solopos.com, KARANGANYAR – Polsek Karanganyar membubarkan siswa yang berkumpul nongkrong di kawasan Jl Lawu. Ini dilakukan untuk mengantisipasi konvoi pengumuman kelulusan.

Advertisement

Sejumlah siswa turun ke jalan untuk merayakan kelulusan mereka pada hari pengumuman kelulusan, Jumat (15/5/2015). Mereka tampak berkumpul di beberapa lokasi, dengan mengenakan baju seragam yang penuh coretan.

Dari pantauan Solopos.com, sekitar pukul 15.00 WIB, para siswa tersebut sudah berkumpul di beberapa lokasi di sepanjang Jl. Lawu. Beberapa di antaranya ada pula yang berlalu lalang di jalanan mengendarai sepeda motor.

Sementara itu petugas kepolisian tampak bersiaga untuk menghalau terjadinya aksi konvoi oleh para siswa. Kapolsek Karanganyar, AKP Joko Waluyono, mengatakan petugas kepolisian melakukan pengamanan cukup ketat pada hari kelulusan tersebut.

Advertisement

Para siswa yang berkumpul di beberapa lokasi di Jl. Lawu pun dibubarkan untuk mengantisipasi adanya konvoi.

“Kalau yang tidak lengkap surat-surat kendaraannya langsung ditilang. Siswa yang berkumpul, langsung kami bubarkan dan kami minta untuk pulang ke rumah masing-masing, agar tidak mengganggu lingkungan,” kata dia saat ditemui wartawan di Karanganyar, Jumat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat dari 7.484 siswa SMA di Karanganyar tidak lulus. Jumlah angka ketidaklulusan tersebut menurun dari tahun sebelumnya.

Advertisement

Tidak Lulus
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar,  Nur Hidayat, mengatakan keempat peserta ujian nasional (UN) yang tidak lulus tersebut satu di antaranya berasal dari SMA. Sedangkan tiga lainnya berasal dari SMK.

“Alasan ketiganya tidak lulus hampir sama, yaitu karena mereka tidak mengikuti ujian sekolah sekolah secara lengkap. Ada ujian sekolah untuk beberapa mata pelajaran yang tidak diikuti,” kata dia saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (15/5). Menurutnya angka ketidaklulusan tersebut menurun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai delapan siswa.

Dia mengatakan sesuai data nominatif tetap (DNT) peserta UN SMA sebenarnya ada 2.770 siswa. Hanya saja ada dua siswa yang mengundurkan diri. Untuk jenjang SMK, dari DNT sebanyak 4.156 siswa, tiga di antaranya juga mengundurkan diri.

Sedangkan untuk jenjang MA, SMALB, dan SMTK, semuanya mengikuti ujian dan lulus. “Untuk peserta yang mengundurkan diri tidak masuk dalam data kelulusan. Jumlah siswa yang tidak lulus itu di luar dari siswa yang mengundurkan diri,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif