SOLOPOS.COM - Abraham Samad (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)
Kasus Abraham Samad terus berlanjut. Polisi pun segera menggelar rekonstruksi.
Solopos.com, MAKASSAR — Kasus yang melibatkan ketua nonaktif KPK, Abraham Samad, mengenai pemalsuan administrasi kependudukan, terus diusut penyidik kepolisian. Meski batal ditahan beberapa waktu lalu, proses penyidikan terus berjalan.
Setelah berkas Abraham Samad dan Feriyani Lim dikembalikan ke penyidik Polda Sulsel awal pekan kemarin, polisi diam-diam akan menggelar rekonstruksi di Kantor Kecamatan Panakkukang, Minggu (17/5/2015).
Imran Samad, mantan Camat Panakkukang yang tidak lain adalah kakak kandung Abraham Samad, akan dihadirkan dalam rekonstruksi di kantor yang terletak Jl. Batua Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, itu. Imran Samad, yang kini menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, saat dikonfirmasi membenarkan adanya rencana rekonstruksi tersebut.
“Iya saya dapat penyampaian dari Kasubdit IV Direskrimum Polda Sulsel AKBP Adip tadi malam,” jelas Imran Samad kepada Okezone, Sabtu (16/5/2015).
Imran Samad dipanggil untuk hadir dalam rekonstruksi yang rencananya digelar besok pada pukul 10.00 Wita. “Namanya kooperatif, saya akan hadir. Tentu saya akan sampaikan sesuai keterangan saya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) bahwa saya tidak kenal Feriyani Lim,” sambungnya.
Sementara itu, Tim Taktis Advokasi kasus Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad, Abdul Azis, dan Kadir Wokanubun, mengatakan pihaknya sama sekali tidak pernah mendapat penyampaian resmi, baik tertulis maupun lisan, soal rencana agenda rekonstruksi tersebut.
“Penyidik Polda Sulsel dalam menangani kasus Abraham Samad ini kesannya sangat tertutup. Informasinya kurang terbuka. Rekonstruksi tersebut kami tolak,” jelas Kadir Wokanubun.