News
Sabtu, 16 Mei 2015 - 12:55 WIB

DAMPAK PERANG : UNESCO Prihatin Penghancuran Warisan Budaya di Irak dan Suriah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/gogole image)

Dampak perang yang terjadi di Irak dan Suriah berupa hancurnya sejumlah warisan budaya.

Solopos.com, BEIRUT- Direktur Jenderal Eksekutif United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Irina Bokova, pada Jumat (15/5/2015) menegaskan perlunya untuk melindungi warisan dunia yang terancam oleh kerusuhan dan fanatisme di Timur Tengah.

Advertisement

“Reaksi kita terhadap kaum fanatik terletak pada perlindungan warisan dan kebudayaan,” kata Bokova setelah pertemuan dengan Menteri Urusan Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil, sebagaimana dikutip Xinhua di Jakarta, Sabtu (16/5/2015) pagi. Ia menekankan perlunya perlindungan warisan dunia.

UNESCO prihatin dengan penghancuran warisan budaya di Irak dan Suriah, kata Bokova. Ia menambahkan mereka berbagi pandangan mengenai perlunya menghadapi fanatisme dan strategi guna menghadapi penghapusan sejarah dan ingatan kolektif.

Kedua pejabat itu juga menyerukan diselamatkannya warisan budaya dunia terutama tempat bersejarah yang terancam oleh kerusuhan dan fanatisme di Timur Tengah.

Advertisement

Mereka menyerukan “perlindungan keragaman budaya dan kelompok agama, terutama kelompok minoritas, dari segala macam penganiayaan”.

“Kami membahas cara untuk melindungi warisan dan menangani fanatisme. Saya ingin Lebanon menjadi negara yang stabil dan negeri ini penting buat UNESCO,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif