News
Jumat, 15 Mei 2015 - 03:40 WIB

PILKADA SERENTAK : 16 Calon Kepala Daerah PDIP Tak Ikuti Tes Wawancara

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Pilkada serentak segera digelar. PDIP mulai menggelar tes wawancara bagi para calon kepala daerah lewat partai itu.

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 16 bakal calon kepala daerah yang mendaftar pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 melalui PDIP diketahui tidak mengikuti tes wawancara.

Advertisement

Ketua Desk Pilkada DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Agustina Wilujeng, mengatakan dari 174 bakal calon kepala daerah di 21 kabupaten/kota yang mendaftar melalui DPC dan DPD PDIP, yang mengikuti tes wawancara hanya 158 orang.

“Tercatat ada 16 bakal calon kepala daerah tidak mengikuti tes wawancara dengan berbagai alasan, semisal mengundurkan diri, sakit, sedang ibadah umrah, dan lainnya,” katanya di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen Kota Semarang, Rabu (13/5/2015).

Pelaksanaan tes wawancara telah dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada Senin-Rabu (11-13/5/2015) di Panti Marhaen. Untuk bakal calon yang sakit atau sedang melakukan ibadah umrah, sambung Agustina, masih akan diberikan kesempatan mengikuti tes wawancara susulan.

Advertisement

“Tes wawancara susulan dilakukan di Kantor DPD PDIP Jateng,” imbuhnya didampingi Wakil Ketua DPD PDIP Jateng, Bona Ventura dan Wakil Sekretaris Ahmad Ridwan.

Agustina lebih lanjut menyatakan, berdasarkan data yang ada, pendaftar bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota tidak hanya dari kader PDIP saja, tapi juga dari kader partai politik lain. Anggota FPDIP DPR ini, menyebutkan di Klaten, kader dari PKB mendaftar sebagai calon wakil bupati (cawabup), demikian pula di Purworejo kader dari Partai Nasdem mendaftar sebagai cawabup.

“Mereka yang mendaftar bakal calon kepala daerah juga dari beragam profesi, ada petani, akademisi, pengusaha, serta anggota TNI,” ungkap Agustina.

Advertisement

Setelah dilakukan tes wawancara, tahap selanjutnya semua berkas pendaftaran bakal calon kepala daerah dilengkapi hasil survei yang diserahkan ke DPP PDIP untuk mendapatkan rekomendasi. “Jadi yang menentukan rekomendasi nama calon kepala daerah adalah DPP, kami hanya sekadar memberikan masukan saja,” tandas Bendahara DPD PDIP Jateng ini.

Salah seorang calon bupati, Sri Hartini menyambut baik adanya tes wawancara bagi calon kepala daerah karena untuk mengetahui kapasitas calon bersangkutan. “Kalau saya sudah mempunyai pengalaman sebagai Wakil Bupati Klaten, sehingga tidak ada hambatan. Saya optimistis akan mendapatkan rekomendasi,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif