Jogja
Jumat, 15 Mei 2015 - 01:20 WIB

LONGSOR SLEMAN : Dinas PU : Perbaikan Jembatan Selesai Sebelum Arus Mudik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah pikap bermuatan kayu melintas di jembatan Dusun Margoyoso, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, yang longsor sejak pertengahan April lalu, Rabu (13/5/2015). (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Longsor Sleman untuk daerah Margoyoso ditarget selesai sebelum arus mudik.

Harianjogja.com, SLEMAN–Hampir sebulan longsor, Jembatan di Dusun Margoyoso, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Minggir belum ada perbaikan. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sleman menyatakan segera melakukan perbaikan. Target, sebelum arus mudik, area tersebut kembali normal.

Advertisement

Camat Minggir, Arif Marwoto mengatakan pihaknya telah menyampaikan laporan secara lisan maupun tersurat. Namun kepastian perbaikan belum juga dilakukan.

Arif meminta agar perbaikan jembatan segera dilakukan karena jalur itu merupakan jalan alternatif bagi pengendara dari daerah Godean, Sleman menuju Kulon Progo. Selain itu pemudik juga melintas jalur ini untuk mempersingkat waktu.

DPUP Sleman sudah menerima laporan kerusakan jembatan Margoyoso. Kepala Bidang Bina Marga DPUP Sleman, Mirza Anfanzuri mengatakan akan segera melakukan penanganan agar jalur lalulintas di atas jembatan tersebut kembali normal.

Advertisement

“Kami menargetkan perbaikannya dapat diselesaikan sebelum arus mudik tiba,” ungkapnya.

Untuk perbaikan jembatan Margoyoso ini, DPUP memperkirakan dana yang dibutuhkan maksimal Rp100 juta. “Saat ini masih dihitung,” tegasnya.

Mirza menjelaskan, konstruksi jembatan itu termasuk lama karena dibangun mulai tahun 1980-an. Dari bahan yang digunakan didominasi material batu. Oleh karena itu, penguatan konstruksi bangunan akan dilakukan dalam perbaikan nanti. “Sayap jembatan akan ditambah dengan tulangan agar lebih kuat,” kata Mirza.

Advertisement

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jembatan tidak dilengkapi dengan saluran drainase. Akibatnya saat hujan deras, aliran sungai langsung membentur bagian terendah jembatan dan menimbulkan sayap jembatan ambrol. Selain usia jembatan yang tua, kondisi diperparah dengan muatan berlebih dari kendaraan yang melintas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif