Sport
Jumat, 15 Mei 2015 - 02:30 WIB

FINAL LIGA CHAMPIONS : Real Madrid dan Kutukan Juara Bertahan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Final Liga Champions musim ini mempertegas kutukan juara bertahan. Sejauh ini belum ada yang bisa mempertahankan trofi Liga Champions.

Solopos.com, MADRID— Semula, banyak yang memprediksi Juventus bakal tumbang dari Real Madrid pada semifinal Liga Champions musim ini. Namun, tim berjuluk Si Nyonya Tua itu mematahkan prediksi itu  setelah memecundangi Madrid dengan agregat 3-2 untuk lolos ke babak final.

Advertisement

Berbekal kemenangan 2-1 pada leg pertama, fans Juve sempat dibikin pasrah ketika penyerang Madrid, Crtistiano Ronaldo merobek gawang Guanluigi Buffon dari titik penalti pada menit ke-23 di Santiago Bernabeu, Madrid Kamis (14/5/2015) dini hari WIB.

Sebab, apabila Madrid menang 1-0 pada leg kedua ini, maka anak asuh Ancelotti yang bakal lolos ke final dengan mengandalkan gol tandang.

Advertisement

Sebab, apabila Madrid menang 1-0 pada leg kedua ini, maka anak asuh Ancelotti yang bakal lolos ke final dengan mengandalkan gol tandang.

Akan tetapi, perjuangan Andrea Pirlo dkk. ternyata tak terhenti di babak empat besar. Juve bisa bangkit di babak kedua lewat gol yang dilesakkan mantan pemain Madrid, Alvaro Morata pada menit ke-57 setelah memanfaatkan umpan sundulan Paul Pogba. Morata juga menyumbang satu gol pada leg pertama di Turin. Akan tetapi, pemuda jebolan akademi Madrid itu kembali tak melakukan selebrasi ketika membobol gawang mantan timnya di depan publik Bernabeu yang pernah sangat mencintainya.

“Banyak orang yang mengatakan Juve bukan tim yang layak berada di sana [final] dan kami membuktikan lewat pertandingan demi pertandingan. Mereka [Real Madrid] punya para pemain spektakuler namun kami sebuah tim yang solid,” urai gelandang Juve, Arturo Vidal, seperti dilansir Reuters.

Advertisement

Pekerjaan besar telah menanti Paul Pogba dkk. Barcelona bukan lawan yang bisa dianggap sebelah mata setelah menyingkirkan Bayern Munich dengan agregat 5-3 di babak semifinal. Juve juga mengakui kehebatan trisula mereka, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (MSN) yang telah mendulang 114 gol di semua kompetisi musim ini.

“Segalanya bisa terjadi dalam sebuah laga, namun kami akan mendapat tugas besar untuk berhadapan dengan sebuah tim yang memiliki pemain hebat seperti Messi, Suarez, dan Neymar,” terang allenatore Juve, Massimiliano Allegri.

Kesuksen Juve menyingkirkan Madrid mempertegas kutukan juara bertahan di era Liga Champions. Sejauh ini, belum ada juara bertahan yang bisa mempertahankan trofi di turnamen terelite di Eropa ini.

Advertisement

“Juventus layak berada di final sementara kami menyi-nyiakan beberapa peluang,” urai defender Madrid, Sergio Ramos. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Real Madrid hanya bermain imbang lawan Juventus, sehingga tersingkir dari final Liga Champions. JIBI

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif