News
Jumat, 15 Mei 2015 - 15:10 WIB

DIDI PETET MENINGGAL : Masih Syuting Malam, Didi Petet Sempat Mengeluh ke Epy Kusnandar

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Didi Petet (JIBI/Liputan6)

Didi Petet meninggal membuat sahabatnya, Epy Kusnandar, terkejut. Epy mengungkap keluhan Didi sebelum meninggal.

Solopos.com, JAKARTA – Wafatnya Didi Petet cukup mengejutkan publik dan pekerja hiburan Tanah Air. Ia meninggal Jumat 15 Mei 2015 akibat sakit.

Advertisement

Hingga kini detil penyakit bintang sinetron Preman Pensiun ini belum diungkap. Namun anak Didi, Dayana, menjelaskan kondisi terakhir sang ayah sebelum wafat.

“Iya pagi ini ayah meninggal,” kata Dayana dikutip Solopos.com dari Liputan6, Jumat (15/5/2015). “Tadi setelah sholat Subuh, ayah mengeluh sesak nafas. Lalu ia ketiduran dan setelahnya sudah tidak ada.”

Dayana menambahkan kalau artis bernama asli Didi Widiatmoko itu juga sempat mengidap asam lambung. Ia disemayamkan di rumah duka di Jl. Bambu Apus No. 76, Kedaung Ciputat, Tangerang Selatan. Sayangnya belum diketahui kapan jenazah akan dimakamkan dan dimana lokasi pemakamannya.

Advertisement

Epy Kusnandar, adalah salah satu orang terakhir yang ditemui oleh Didi Petet sebelum mengembuskan napas terakhir pukul 05.30 WIB pagi ini. Tanpa bisa menahan tangis, aktor berusia 51 tahun tersebut mengungkapkan, saat-saat terakhirnya bersama sang mendiang.

Epy mengaku mendengar kabar pertama ketika dihubungi oleh istri Didi Petet. Ia bercerita, sang mendiang sudah merasa tak enak badan sejak pulang dari Milan, Italia beberapa waktu lalu, namun tetap memaksakan diri untuk syuting tadi malam, Kamis (14/5/2015).

“Ketemu terakhir kemarin malam. Pas di tempat istirahat syuting, bukan lokasi. Ketemu kalimat terakhir, dia meluk saya bisikin Pi aing gering euy artinya klo bahasa indonesia ‘Pi saya sakit’,” ujar Epy sambil meneteskan air mata, seperti dilaporkan Detik, Jumat

Advertisement

Keduanya bahkan sempat berbincang-bincang untuk beberapa saat. Namun Epy menyesal karena, saat itu tak bisa menjadi teman mengobrol Didi di saat-saat terakhirnya.

“Saya salah enggak nemenin dia pas itu, saya malah suruh istirahat. Padahal dia butuh temen ngobrol. Tadi subuh dikabarin beliau meninggal ampun gusti maafin saya,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif