SOLOPOS.COM - Bibit Samad Riyanto (Ist)
PSSI dibekukan dan pengelolaan sepak bola nasional kini ada di tangan tim transisi.
Solopos.com, JAKARTA — Rapat perdana Tim Transisi, Rabu (13/5/2015) malam, akhirnya menghasilkan sejumlah keputusan. Di antaranya, tim bentukan Menpora tersebut akan mempersiapkan bergulirnya kembali kompetisi setelah dibubarkan oleh PSSI beberapa waktu lalu.
Rapat tersebut dibuka oleh Sesmenpora Alfitra Salamm dan dihadiri oleh 11 anggota Tim Transisi. Sedangkan dua orang asal Solo, yaitu FX Hadi Rudyatmo dan Iwan Rukminto, absen dalam rapat tersebut karena kepentingan lain.
Dilansir kemenpora.go.id, selain memilih Bibit Samad Rianto sebagai Ketua Tim Transisi dan Lodewijk Paulus sebagai wakil ketua, mereka segera menyelesaikan ancaman sanksi FIFA. Pekan depan, mereka bertemu dengan FIFA secara langsung. Setelah itu mereka mengundang Asprov untuk menggelar rakernas sebelum Ramadan 2015.
Tim transisi juga akan melaksanakan open tournament Piala Kemerdekaan mulai awal Juni 2015. Selain itu, kompetisi sepak bola yang sudah berhenti akan kembali dibuka. “Kompetisi Sepakbola yang fairplay dan transparan di Indonesia secepatnya,” tulis keterangan di situs Kemenpora itu, Kamis (14/5/2015).
Janji adanya transparansi dalam penyelenggaraan kompetisi juga kembali diungkapkan. Caranya, publik dilibatkan dalam open bidding penyelenggaraan kompetisi dan bagi hasil hak siar televisi.
Tim Transisi juga akan mengambil alih tanggung jawab persiapan Timnas Senior dan memastikan Training Camp Timnas Indonesia tetap berjalan. Tim Transisi akan mengupayakan akses yang lebih baik untuk mensponsori klub yang berkompetisi di Liga, baik itu klub professional maupun klub amatir, dari Liga Indonesia hingga divisi bawah.
Sementara itu, pemerintah pusat dan daerah didesak membuat regulasi yang mendukung pembiayaan klub amatir. Tim Transisi akan membuka kompetisi bagi klub amatir di daerah dan pembinaan usia dini.