Soloraya
Rabu, 13 Mei 2015 - 04:10 WIB

PENATAAN PASAR DI SUKOHARJO : Pembangunan Pasar Grogol Dipastikan Molor

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan induk Pasar Grogol yang sudah ditinggalkan pedagang ke pasar darurat, Selasa (12/5/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Penataan pasar di Sukoharjo tepatnya di Pasar Grogol dipastikan molor.

Solopos.com, SUKOHARJO — Rencana pembangunan Pasar Grogol pada pekan ketiga bulan ini dipastikan mundur dari jadwal semula. Ini karena lelang gagal terlaksana setelah semua peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh panitia.

Advertisement

“Dari tiga peserta lelang yang mengajukan penawaran, semuanya tidak memenuhi syarat setelah dievaluasi. Konsekuensinya, mulainya proses pembangunan Pasar Grogol akan mundur hampir satu bulan,” jelas Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekretariat Daerah Sukoharjo, Purwadi, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (12/5/2015).

Purwadi menegaskan lelang pembangunan Pasar Grogol akan dimulai dari nol. Menurutnya, terdapat 14 tahapan yang harus dilalui dalam kurun waktu 22 hari. “Saya berharap pendaftaran peserta lelang bisa diumumkan pada hari ini [kemarin] atau besok [hari ini]. Pemenang lelang akan diumumkan 22 hari setelah pendaftaran peserta dibuka. Setelah diketahui pemenang lelang, akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kontrak. Setelah itu, pembangunan Pasar Grogol baru bisa dimulai,” jelas Purwadi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) pembangunan Pasar Grogol, Sutanto, menjelaskan awalnya terdapat 31 peserta yang mendaftar lelang. Namun, hanya tiga peserta yang mengajukan penawaran. Setelah penawaran mereka dievaluasi, tiga peserta itu dinyatakan tidak memenuhi persyaratan seperti yang ditentukan dalam dokumen pengadaan.

Advertisement

“Persyaratan yang belum dipenuhi antara lain tidak adanya surat pemberitahuan pajak tahunan (SPPT) tahun terakhir dan sertifikat badan usaha (SBU) tidak sesuai dengan kualifikasi. Satu dari dua hal itu yang mengganjal tiga peserta lelang,” terang Sutanto.

Menanggapi hal itu, salah seorang pedagang Pasar Grogol, Siswo Diharjo, mengaku sejak awal sudah pesimistis pembangunan Pasar Grogol akan berlangsung tepat waktu. Menurutnya, tujuh bulan merupakan waktu yang cukup pendek bagi rekanan untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Grogol.

“Kami berharap bisa menempati pasar baru secepatnya supaya kami tidak berlama-lama berjualan di pasar darurat. Cepat tidaknya ya tergantung keseriusan kontraktor. Kalau ingin cepat mestinya bisa menggunakan sistem lembur,” papar pria yang biasa disapa Jon ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif