SOLOPOS.COM - Ilustrasi prostutusi (ladynews.wordpress.com)
Pemandu karaoke plus adalah sisi lain prostitusi terselubung. Banyak cara dilakukan untuk menggaet “pelanggan” kaum adam.
Madiunpos.com, NGAWI –Kemajuan teknologi telah memudahkan kehidupan masyarakat. Pun demikian para pemandu lagu plus ini. Bagi mereka yang mengais rupiah dari dunia esek-esek, kemajuan teknologi dan informasi adalah ladang baru tanpa batas.
Bunga, (nama samaran), seorang mahasiswi di kampus swasta di Ngawi mengaku tak bisa lepas dari gadget. Sebab, dari perangkat itulah, gadis pemandu karaoke plus ini mampu membuka jendela dunia luar tak terbatas, termasuk menggaet om-om hidung belang.
Bunga memakai akun Blackberry Messenger (BBM) dengan dua id yang berbeda di smartphone miliknya. “Satu id BBM memakai nama asli, satu BBM lagi dengan nama bekenku,” ujar wanita berambut panjang kepada Madiun Pos, Jumat (08/05/2015).
Tak hanya dengan media BBM, ia pun memakai Facebook sebagai media menawarkan jasanya. Tentu saja, bukan nama aslinya untuk menyamarkan aksinya. ”Akun Facebook juga ada. Tentu saya memakai nama samaran,” ujarnya.
Untuk pelanggan yang sudah beberapa kali memakai jasanya, bunga akan memberikan nomor telepon pribadi. Tujuannya untuk lebih memudahkan bunga menerima jasa plus.
Melalui media sosial, bunga melakukan negosiasi soal tarif plus-plus. Ada sejumlah bahasa sandi-sandi yang dipakai Bunga untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
“Media sosial juga bisa buat janjian sekaligus untuk nego masalah harga kalau ada menu tambahan,” ujarnya.
Selain media sosial, sejumlah teman Bunga yang dia percaya juga ikut membantu mempromosikan dan “menjualnya”. Caranya, baik lewat pertemanan BBM, facebook, atau pertemanan langsung. (Geddy P/JIBI/Madiunpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.