News
Rabu, 13 Mei 2015 - 11:10 WIB

LEBARAN 2015 : Stok Beras Bulog Aman hingga Agustus 2015

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas gudang beras Bulog. (JIBI/Harian Jogja/Antara).

Lebaran 2015 tingga dua  bulan lagi. Bulog memastikan stok beras aman hingga Agustus 2015.

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) III Surakarta mengaku siap menyalurkan percepatan beras untuk rakyat miskin (raskin).

Advertisement

Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Yudi Prakasa Yudha, menyampaikan saat ini stok beras di gudang Bulog sekitar 25.000 ton yang cukup untuk empat bulan ke depan. Oleh karena itu, menjelang Ramadan dan Lebaran, dipastikan pasokan beras aman.

“Kami siap kalau pemerintah meminta ada percepatan penyaluran raskin saat Ramadan atau menjelang Lebaran karena pasokan kami cukup sampai Agustus. Apalagi Juni-Juli nanti sudah mulai panen lagi jadi tidak akan ada masalah mengenai stok beras,” ungkap Yudi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (12/5/2015).

Dia menerangkan hingga awal Mei sudah menyerap hampir 16.000 ton beras dari petani di Soloraya. Dia menyampaikan banyaknya permintaan beras ke Jakarta dan Jabar beberapa waktu lalu tidak memengaruhi penyerapan Bulog.

Advertisement

Hal ini karena Bulog telah memiliki 97 mitra yang terdiri atas usaha dagang (UD), penggilingan beras (PB), gabungan kelompok tani (gapoktan), satgas Bulog, dan unit pengolahan gabah Bulog (UPGB).

Dia mengakui penyerapan beras saat ini mulai berkurang karena sudah memasuki masa tanam (MT) II. Meski begitu, dia mengaku capaian penyerapan ini cukup baik karena melebihi target bulanan.

“Penyerapan beras hampir 16.000 ton dari target 58.000 ton di tahun ini. Kami optimistis bisa tercapai bahkan lebih karena masih ada waktu sampai akhir tahun,” ujar dia.

Advertisement

Namun jika dibandingkan dengan target, capaian tersebut cukup rendah mengingat sudah memasuki bulan ke lima. Yudi menyampaikan hal ini karena penyerapan baru dilakukan akhir April. Hal ini karena menunggu harga pokok pembelian (HPP) dari pemerintah, yakni Rp7.300/kg.

Sementara itu, di lapangan, harga beras masih sama meski pedagang mengakui ada kenaikan harga saat kulak sekitar Rp100/kg. Meski begitu, salah satu pedagang beras di Pasar Legi, Ali W., mengatakan harga eceran beras tertinggi masih sama, yakni Rp10.500/kg dan yang murah Rp8.000/kg.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif