News
Rabu, 13 Mei 2015 - 13:30 WIB

GEMPA NEPAL : Polri Kirim 2 Tenaga Medis untuk Identifikasi 3 WNI di Nepal

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi kuil di Basantapur Durbar Nepal sebelum dan setelah gempa Nepal (Twitter)

Gempa Nepal memakan ribuan korban jiwa. Polri kirim 2 tenaga medis untuk identifikasi 2 WNI di Nepal.

Solopos.com, JAKARTA – Kepolisian RI mengirim dua tenaga medis dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Nepal guna mengidentifikasi serta mengevakuasi tiga warga negara Indonesia (WNI) yang belum ditemukan hingga saat ini.

Advertisement

Kepada wartawan, perwakilan Divisi Hubungan Internasional Polri Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menyatakan kedua personel tersebut nantinya akan bergabung dengan tim evakuasi Pemerintah Indonesia yang telah terlebih dahulu berada di Nepal.

“Kedua personel akan bergabung juga dengan Tim DVI Internasional,” katanya di Gedung Kabaharkam Polri, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Advertisement

“Kedua personel akan bergabung juga dengan Tim DVI Internasional,” katanya di Gedung Kabaharkam Polri, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Menurut Krishna pengiriman pengiriman ini merupakan rangkaian amanat melaksanakan undang-undang, menjalankan misi kemanusiaan serta melindungi warga negara Indonesia.

“Akibat bencana alam dan hal-hal lain,” katanya.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Kompol Eko Yunianto menyatakan pihaknya sudah menyiapkan peralatan DVI untuk menunjang pelaksanaan evakuasi di sana berupa data ante mortem atau data diri korban sebelum meninggal dunia.

“Sampel DNA akan kita bawa pula, mudah-mudahan mendapatkan suatu hasil yang diharapkan,” kata dia.

Namun pihaknya berharap ketiga warga negara Indonesia yang masih hilang itu dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

Advertisement

Sementara itu, Faisal mengatakan setibanya di Nepal pihaknya akan berkoordinasi pula dengan sejumlah rumah sakit di sana yang menampung jenazah korban gempa.

Dia menambahkan untuk sementara tim akan berada di Nepal selama sepekan. Tetapi, tak menutup kemungkinan melebihi tujuh hari.

“Tergantung, dapat diperpanjang sesuai kebutuhan,” kata dia.

Advertisement

Adapun ketiga WNI yang masih hilang adalah Alma Parahita, Kadek Andana, dan Jeroen Hehuwat. Ketiganya diketahui hilang saat pendakian di Gunung Mount Everes.

Sementara itu, tim medis akan membawa data-data medis, properti seperti pakaian yang dikenakan saat pendakian, gigi, dan data profil DNA yang masih di simpan di Biddokpol, Cipinang.

Gempa Nepal terjadi pada 25 April lalu, berkekuatan 7,9 Skala Richter, mengakibatkan kerusakan parah di beberapa wilayah dengan korban jiwa sekitar 7.500 jiwa. Bahkan gempa diketahui merupakan yang terdahsyat selama 80 tahun terakhir.

Pada Selasa (12/5/2015) kemarin, gempa 7,4 SR kembali mengguncang Nepal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif