SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SD mengikuti kegiatan belajar. (Dok/JIBI/Solopos)
Ujian sekolah 2015 tingkat sekolah dasar akan digelar pada Senin-Sabtu (18-23/5/2015) mendatang.
Solopos.com, SOLO-Sebanyak 11.218 siswa tingkat sekolah dasar di Kota Solo akan mengikuti Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) 2015 yang dijadwalkan, Senin-Sabtu (18-23/5/2015). Tiga mata pelajaran (mapel) yang diujikan Senin-Rabu (18-20/5/2015), yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Sementara untuk Kamis-Sabtu (21-23/5/2015), dijadwalkan untuk pengujian mapel Pendidikan Agama, PKn dan Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, serta IPS dan muatan lokal (mulok) pilihan.
Ketua Panitia UN/US 2015 Kota Solo, Aryo Widyandoko, mengemukakan, tahun ini merupakan kali kedua US/M diselenggarakan menyusul penghapusan ujian nasional (UN) tingkat SD sederajat 2013 lalu. Dia menjelaskan, naskah soal mapel Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, yang diujikan dalam US/M dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.
Naskah soal US/M tersebut, sebesar 25 persennya dibuat oleh pemerintah pusat, sedangkan 75 persennya dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Persentasenya [materi soal US/M] 25 persen dibuat oleh pusat dan 75 persennya dari provinsi,” ujar Aryo ketika ditemui wartawan di kantornya, Selasa (12/5/2015).
Terkait penyusunan naskah soal US/M tersebut, tambah dia, sebelumnya dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Solo telah menunjuk tiga guru kompeten dari tiga SD untuk bergabung dengan tim pembuat soal US/M di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah.
Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) SD dan AUD Disdikpora Solo, Rita Nirbaya, menambahkan, 11.218 peserta US/M itu berasal dari 269 SD/MI/SDLB, dengan rincian 261 SD/MI dan 8 SD luar biasa (SDLB).
“Peserta US/M tersebut terdiri atas 7.086 siswa SD/MI negeri, 4.099 siswa SD/MI swasta, dan 33 siswa SDLB negeri dan swasta,” jelasnya.
Terkait kesiapan Disdikpora dalam penyelenggaraan US/M, Rita mengatakan koordinasi dengan jajaran kepala UPTD Disdikpora masing-masing kecamatan sudah dilakukan, termasuk untuk mekanisme pendistribusian naskah soal yang dilaksanakan, kemarin.
Rita memastikan tahun ini tidak ada siswa tuna netra yang akan mengikuti ujian tersebut sehingga pihaknya tidak menyiapkan naskah soal dengan huruf Braille. Khusus untuk siswa berkebutuhan khusus yang akan mengikuti US/M tersebut, tercatat ada 18 penyandang tuna rungu, 5 penyandang tuna daksa, dan 10 penyandang tuna laras.
Untuk penyelenggaraan US/M, lanjut Rita, tercatat ada 669 ruang ujian yang disiapkan. Dalam pelaksanaannya, akan dikerahkan 1.338 pengawas dengan penempatan menerapkan sistem silang.
“Pengawasan pelaksanaan ujian akan menerapkan sistem pengawas silang penuh yang diatur oleh masing-masing UPTD Disdikpora kecamatan,” ujarnya.