Soloraya
Selasa, 12 Mei 2015 - 19:45 WIB

TEMON HOLIC : Begini Uniknya Goyang “Antimabuk” Temon Holic

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Goyang unik Temon Holic (Istimewa/Youtube)

Temon Holic menjadi viral di media sosial. Meski begitu, video-video goyang Temon Holic ternyata sudah beredar sejak lama.

Solopos.com, SOLO – Goyang Temon Holic sedang menjadi viral di media sosial. Gerakan yang unik dan menggelitik membuat goyangan yang ditemukan Muchtar Setyo Wibowo alias Temon ini digemari.

Advertisement

Di situs berbagi video, Youtube, goyang Temon Holic sudah muncul dengan berbagai macam gaya. Umumnya, rekaman goyang Temon Holic yang diunggah berasal dari acara atau hajatan tertentu. Namun tak jarang pula direkamn dari aksi komunitas Temon Holic di berbagai wilayah.

Seperti video yang diunggah Temon Holic Wonogiri. Video dengan judul TEMON HOLIC WONOGIRI – Cidro 2 berdurasi 3 menit 35 detik. Di video yang diunggah di laman https://www.youtube.com/watch?v=qUC5Dis9Yq0 itu tampak sekumpulan remaja dengan kaos merah berjoget Temon Holic. Mereka ditemani lantunan musik campur sari.

Advertisement

Seperti video yang diunggah Temon Holic Wonogiri. Video dengan judul TEMON HOLIC WONOGIRI – Cidro 2 berdurasi 3 menit 35 detik. Di video yang diunggah di laman https://www.youtube.com/watch?v=qUC5Dis9Yq0 itu tampak sekumpulan remaja dengan kaos merah berjoget Temon Holic. Mereka ditemani lantunan musik campur sari.

Beberapa saat kemudian, penyanyi hingga pengunjung acara mulai mengikuti goyangan komunitas ini. Lantas, jadinya seisi acara bergoyang ala “goyang antimabuk” ini. Gerakan yang lucu membuat sejumlah pengunjung acara tersebut tak kuasa menahan tawa.

Akun Diat Samudra di Youtube juga terlihat sering membagikan video goyang Temon Holic. Salah satu video diunggah di laman https://www.youtube.com/watch?v=rDJHc66XU5o memperlihatkan goyangan Temon Holic di alun-alun Klaten.

Advertisement

Sejarah Temon Holic

Temon Holic (TH) bermula dari Klaten. Jogetan ini berawal dari goyangan Muchtar Setyo Wibowo alias Temon. Dari sinilah sejarah Temon Holic berawal.

Teguh Riyanto, 37, mengenang masa dua tahun lalu saat dirinya sering keluar malam bersama sang istri untuk mencari tontotan favorit, konser dangdut.

Advertisement

Suatu ketika, warga Sidorejo, Klaten Tengah, Klaten itu melihat ada seorang laki-laki yang berjoget dengan gaya unik pada sebuah acara dangdutan. Teguh kemudian semakin sering melihat lelaki itu pada acara dangdutan di tempat lain.

Usut punya usut, lelaki yang berjoget unik itu ternyata bernama Temon, warga Kadilanggon, Wedi, Klaten yang punya nama asli Muchtar Setyo Wibowo. Singkat cerita, orang-orang yang menyukai gaya berjoget Temon lalu berkumpul dan bersepakat membuat wadah untuk menampung penyuka joget dangdut lainnya. Mereka akhirnya mendeklarasikan Temon Holic pada awal 2013.

Teguh bukanlah pendiri Temon Holic. Ia bergabung setelah kelompok itu terbentuk. Tapi ia punya cita-cita agar Temon Holic menjadi organisasi joget resmi.

Advertisement

Ide kreatif itu melahirkan resolusi baru Temon Holic. Mereka berkomitmen untuk mengubah imej dangdut agar tidak identik sebagai musik kampungan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif