News
Selasa, 12 Mei 2015 - 23:55 WIB

SBMPTN 2015 : Bimbel di Solo Tawarkan Program Intensif

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo SBMPTN (DokJIBI/Solopos)

SBMPTN 2015 segera digelar. Kesempatan ini dimanfaatkan jasa Bimbel di Solo.

Solopos.com, SOLO — Menjelang penyelenggaraan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sejumlah lembaga bimbingan belajar (Bimbel) yang ada di Solo berlomba-lomba menawarkan program belajar intensif. Mereka pun memanfaatkan sejumlah event seperti seminar hingga try out untuk menggaet siswa.

Advertisement

Kepala Bagian Marketing Ganesha Operation (GO) Cabang Surakarta, Rusi Nur Laily, mengatakan telah menyiapkan program intensif khusus siswa yang belum berhasil menembus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015. Program yang ditawarkan yakni dengan menambah frekuensi belajar menjadi 10 pertemuan per pekan.

“Program pendek selama sekitar dua pekan itu sudah kami buka pada awal April dan pembelajarannya dimulai pertengahan Mei ini,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/5/2915).

Menurutnya, program tersebut didominasi tentang latihan mengerjakan dan pembahasan soal SBMPTN.

Advertisement

Rusi mengaku menargetkan 300 siswa di sembilan cabang GO di Solo dalam program pendek tersebut. Hingga saat ini sudah ada sekitar 200 siswa yang mengikuti program tersebut.

Seminar

Untuk menarik siswa, dia memanfaatkan berbagai event seperti seminar maupun try out. “Kami juga bekerja sama dengan sekolah agar siswa ini termotivasi mengikuti SBMPTN. Apalagi peluang diterima masih terbuka dengan 30%,”

Advertisement

Hal serupa juga dilakukan oleh lembaga Bimbel Primagama Cabang Manahan. Staf Bagian Akademik, Primagama Solo, Wiworo, mengaku menawarkan paket soal SBMPTN kepada siswa. Selain itu, siswa juga diberi kemudahan untuk berkonsultasi kepada tenaga pendidik yang ada di Bimbel setempat.

“Hingga saat ini peminat dari program IPA sudah penuh, sedangkan IPS masih ada,” katanya saat ditemui Solopos.com di lokasi, Selasa. Supaya lebih efektif, pihaknya membatasi per kelas sekitar 20 siswa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif