SOLOPOS.COM - Patung Ir Soekarno di Kompleks perkantoran Pemkab Boyolali, Mojosongo (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)
Prestasi daerah Boyolali layanan call center 119 meraih penghargaan.
Solopos.com, BOYOLALI — Layanan call center (0276) 119 milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mendapatkan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Penghargaan akan diserahkan Jumat (15/5/2015) di Surabaya. Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Boyolali, dr. Sherly Jeanne, menjelaskan layanan call center 119 menduduki peringkat 81 dari 99 pelayanan publik yang akan mendapatkan penghargaan.
“Pesertanya ada sekitar 950 pelayanan publik. Kami dapat peringkat 81 dan masuk Top 99,” kata dr.Sherly, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (11/5/2015).
Layanan call center 119 adalah layanan kedua di Indonesia setelah Jakarta. Layanan ini aktif selama 24 jam. Lewat call center ini masyarakat bebas bertanya, berkonsultasi, atau meminta bantuan untuk masalah kegawatdaruratan.
“Ada lima operator yang jaga 24 jam. Kalau ada kecelakaan, boleh minta dijemput pakai ambulan kami, bebas biaya. Masyarakat juga bisa berkonsultasi masalah kesehatan ibu dan anak. Atau kalau ada yang mau melahirkan tetapi tidak ada mobil bisa kontak ke call center kami nanti kami pinjami kendaraan,” papar dr.Sherly.
Kebetulan Dinkes Boyolali memiliki tiga ambulan yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan gawat darurat, jenazah, dan operasional. Operator juga siap merangkap sopir karena salah satu syarat operator harus punya SIM A dan SIM C.
Layanan call center ini dibuka Oktober 2013 dan menjadi rujukan bagi Dinkes kabupaten lain untuk membuka layanan yang sama. “Memang saat ini belum banyak masyarakat yang tahu adanya layanan ini. Oleh karena itu, akan terus kami sosialisasikan.”
Layanan call center ini baru bisa dipakai untuk kontak dengan handphone. “Kalau pakai telepun rumah belum bisa, jadi harus pakai handphone dan jangan lupa nomor kode 0276.”