SOLOPOS.COM - Marzuki Alie (Wikipedia)
Kongres Partai Demokrat berlangsung di Surabaya. Marzuki Alie menyatakan mundur dari pencalonan ketum.
Solopos.com, SURABAYA – Marzuki Alie mengundurkan diri dari pencalonan diri sebagai ketua umum (ketum) Partai Demokrat.
“Tidak ada tekanan dan paksaan dari siapa pun. Ini demi kepentingan partai,” kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu kepada pers di sela-sela Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2015).
Dia menyatakan mendukung langkah-langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membesarkan partai.
Mantan Ketua DPR ini juga menyatakan tidak ada tawar-menawar atau bargaining apa pun atas keputusan itu. Dia menyatakan, ikhlas dan keputusan itu atas pertimbangan kepentingan partai.
Dia menjelaskan bahwa tidak pernah secara resmi mencalonkan diri, tetapi menerima aspirasi dari kader agar mau dicalonkan sebagai ketua umum (ketum) periode 2015-2020.
“Saya tak pernah menyatakan maju [sebagai calon ketum]. Saya hanya menerima aspirasi dan siap apabila dicalonkan,” katanya.
Keputusan Marzuki Alie itu dinilai keputusan rasional dan sesuai komitmen.
“Pak Marzuki sejak awal berkomunikasi dengan saya, dia bilang kalau semua orang mendukung SBY, dia akan dukung juga. Ini sesuai komitmennya dan memang rasional,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua.
Max menyampaikan, dirinya telah mengimbau kepada seluruh kader agar bersikap rasional dengan mengundurkan diri dari bursa ketua umum, jika memang merasa akan kalah.
“Jadi jangan membuang waktu. Harus rasional dan memang ini sesuai komitmen Pak Marzuki,” tukasnya.
Ditanya ihwal kepantasan Marzuki Alie menjabat posisi sekjen, Max enggan menyimpulkan. Menurut dia, keputusan posisi sekjen ada di tangan ketua umum.