Kisah tragis seorang ibu di Afrika Selatan, dipaksa minum bensin dan dibakar, dituturkan anaknya.
Solopos.com, DURBAN – Kisah tragis terjadi di Durban, Afrika Selatan. Seorang bocah terpaksa melihat ibunya dibakar hidup-hidup lantaran dituding menjadi penyihir.
Bocah yang kini berusia 15 tahun ini melihat proses ibunya, Thembekile Ngubane, dipaksa meminum bensin dan dibakar hidup-hidup. Dia menuturkan, kisah ini terjadi tiga tahun lalu, saat dirinya berusia 12 tahun.
Si bocah mengatakan kepada Pengadilan Negeri Durban, Afrika Selatan, kedua pelaku Thula Dlula dan Mzuyanda Mntabo memegangi tangan sang ibu lalu melecehkannya, sembari memaksa si perempuan menenggak bensin dari sebuah wadah plastik.
Setelah si ibu tewas, datanglah sekerumunan massa mendekati jenazahnya. Lalu, mereka menyerang jenazah tersebut karena mereka juga yakin bahwa perempuan tersebut adalah penyihir.
Namun, ada seorang ibu lain yang memberikan kesaksian berbeda soal ibu si bocah. Perempuan itu menuding Thembekile Ngubane, ibu si bocah mencukur alis putranya untuk digunakan sebagai mantra sihir.
Sebelum serangan terjadi, Thembekile sudah diminta pergi. Namun, massa keburu tersulut emosinya lalu ramai-ramai melakukan kekerasan.
Sebelum dibakar, ibu si bocah bahkan sempat dilempari batu dan diserang dengan sebuah palu.