SOLOPOS.COM - Pembaca berita Redaksi Pagi Trans 7 Andrie Djarot (Twitter.com/@redaksipagi7)
Kabar duka kali ini datang dari berita meninggalnya salah satu pembaca berita Trans 7 Andrie Djarot.
Solopos.com, SOLO — Pembaca berita Andrie Djarot mengembuskan napas terakhir pada usia 36 tahun. Kabar duka ini menjadi salah satu topik terhangat di jagat media sosial Twitter, Selasa (12/5/2015).
Kabar duka tersebut diumumkan pihak stasiun televisi Trans 7 melalui akun Twitter @redaksipagi7. Akun tersebut memberitakan Andrie Djarot meninggal dunia karena menderita penyakit paru-paru.
“Keluarga besar @redaksipagi7 turut brbela sungkawa atas berpulangnya rekan, Produser, presenter mas Andrie Djarot @andjrot,” tulis @redaksipagi7.
“Mas @andjrot berpulang ke Rahmatullah hr Selasa 12 Mei 2015, pkl 01.50 WIB, krn menderita sakit komplikasi paru-paru,” lanjut @redaksipagi7.
Jasad Andrie yang merupakan pembaca berita Redaksi Pagi Trans 7 tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mayangsari, Jatiasih, Bekasi, siang.
“Almarhum @andjrot akan dikebumikan hari ini, di TPU Mayangsari Jatiasih Bekasi, stlh shalat Dhuhur,” tulis @redaksipagi7.
Dihimpun Solopos.com dari pelbagai sumber, Andrie Nugroho Djarot atau Andrie Djarot lahir di Jakarta, 3 Januari 1979. Ia mengawali kariernya sebagai announcer, tim kreatif, dan project officer di PTPN Rasitania Radio Solo, pada 1999 hingga 2001.
Almarhum pernah mengenyam kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Andrie tercatat pernah memenangi kompetisi Abang None Jakarta pada 2005 dan menjadi presenter di Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan di Tv One.
Andri juga sempat berakting dalam film berjudul Cinta 24 Karat.