Jatim
Selasa, 12 Mei 2015 - 11:05 WIB

DPRD SURABAYA : Seusai Berseteru, Perempuan Wakil Rakyat Minta Maaf ke Satpol PP

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

DPRD Surabaya usai digoyang kejadian memalukan akhirnya diredam. Masing-masing menyatakan maaf.

Madiunpos.com, SURABAYA – Penertiban pasar tumpah di Pasar Tembok berujung gesekan antara Agustin Poliana anggota DPRD Surabaya dengan anggota Satpol PP sempat berbuntut panjang. Perwakilan pimpinan DPRD dan pimpinan DPC PDI Perjuangan mendatangi Kantor Satpol PP.

Advertisement

Kedatangaan perwakilan pimpinan DPRD Surabaya dan pimpinan DPC PDI Perjuangan ini mendengar sekaligus menyelesaikan perselisihan Agustin Poliana dengan anggota Satpol PP yang sempat gesekan saat menertibkan pasar tumpah, Senin (11/5/2015).

Pertemuan tersebut sempat memanas saat Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto tidak terima dengan pernyataan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Sukadar yang menyebut Agustin merupakan korban penganiayaan.

“Sek sek sebentar. Jangan penganiayaan, saya tidak terima kalau anggota saya dikatakan menganiaya. Kita duduk di sini kan tidak mencari siapa yang salah, siapa yang benar. Kalau dibilang penganiayaan berarti anggota saya yang salah,” ujar Irvan kepada Sukadar.

Advertisement

Pernyataan Irvan mendapat dukungan dari Sekertaris DPC PDI Perjuangan Syaifudin Zuhri yang meminta agar pernyataan penganiayaan diganti.

“Tolong cak, sampean gak teko terus gak weruh dewe lo kejadian sak benere lo. Jangan menyimpulkan. (Tolong mas, sampean tidak datang terus tidak tahu kejadian sebenarnya lho),” ujar Syafudin mengingatkan Sukadar.

Sementara Titin sapaan akrab Agustin Poliana yang juga hadir meminta maaf atas sikapnya secara pribadi dan institusi kepada anggota satpol PP. Dia berharap ke depan Satpol PP lebih humanis dan persuasif dalam melakukan penertiban.

Advertisement

“Kalau kemarin saya nuding-nuding sampai HP lugur aku njaluk sepuro (Kalau kemarin saya tunjuk-tunjuk hingga HP jatuh saya minta maaf). Besok lagi jangan gitu. Saya memaafkan, tapi jangan sampai seperti itu lagi,” ujar Titin kepada Arvianto Komandan Regu penertiban dan kelima Satpoltik yang terlibat gesekan.

Usai permintaan maaf, Arvianto bersama lima anggota Satpol langsung menyalami Titin. Bahkan baik Arvi dan lima Satpoltik mencium tangan anggota dewan dari PDI Perjuangan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif