Jatim
Selasa, 12 Mei 2015 - 09:05 WIB

DPRD SURABAYA : Awas, Perilaku Perempuan Wakil Rakyat Ini Tidak Layak Dicontoh

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ( thinkstock)

DPRD Surabaya digoyang tindakan seorang anggotanya perempuan yang tak layak ditiru. Inilah kisahnya.

Madiunpos.com, SURABAYA –Arogansi Agustin Paulina sebagai Ketua Komisi D DPRD Surabaya tidak pantas dicontoh. Titin sapaan akrab ini terlibat adu mulut dengan anggota Satpol PP. Bahkan mengeluarkan kata-kata kotor yang tak pantas diucapkan anggota dewan.

Advertisement

Kejadian bermula, Minggu (10/5/2015) malam sekitar pukul 21.00 WIB saat 35 anggota Satpol PP Surabaya terdiri 5 anggota perempuan dan sisanya pria, menyisir pasar tumpah di Pasar Tembok.

Ratnasari, salah satu anggota Satpol PP wanita Surabaya ini menuturkan kejadian serta perilaku Titin yang tidak patut ditiru sebagai anggota dewan.

“Awalnya penertiban tidak ada masalah. Bahkan pedagang menurut saat kita minta untuk mengangkat barang dagangannya dipinggirkan agar tidak mengganggu dan memakan badan jalan,” ungkapnya, Senin (11/5/2015).

Advertisement

Menjelang perempatan Jalan Semarang-Arjuno-Kranggan, tiba tiba Paulina yang tidak diketahui datangnya langsung menggebrak truk yang mengangkut puluhan anggota satpol. “Turunkan barang barang pedagang. Mereka itu cari makan,” ujar Ratnasari menirukan perkataan Titin.

Melihat sikap arogan Titin, Komandan Regu Arvianto turun dan menanyakan identitas Titin. “Saat ditanya baik baik malah marah marah sambil bilang, saya ini anggota dewan,” ujar Arvianto sambil menambahkan dirinya langsung berusaha menghubungi Kasatpol PP Surabaya karena mendapat protes dari Titin.

Melihat Arvianto berusaha menghubungi, Titin yang sudah kalap berusaha merebut handphone anggota Satpol PP itu. Ketua Komisi D itu mengira Satpol PP hendak menfoto dirinya. Akibatnya, handphone Arvianto pun terlempar dan layarnya retak.

Advertisement

Arogansi Titin terus meledak-ledak meski sudah diamankan dan dinaikkan ke atas kendaraan. “Saat dinaikkan ke truk untuk bawa ke Kantor Satpol PP Surabaya, Bu Agustin tiba tiba menelpon, entah telepon siapa sambil mengeluarkan kata kata jorok serta mengadu habis dipukuli anggota satpol,” tiru Arvianto menirukan percakapan Titin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif