News
Selasa, 12 Mei 2015 - 19:20 WIB

BEGAL DI JOGJA : Warga Banguntapan Tewas Dibegal, Tubuh Penuh Luka Tusuk

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Begal di Jogja makin mengkhawatirkan. Seorang warga tewas dianiaya oleh begal.

Harian Jogja.com, JOGJA — Seorang warga Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul , Sukijo, 69, diduga menjadi korban begal di Jalan Lowanu, Umbulharjo, Jogja. Di tubuh korban ditemukan banyak luka tusukan, hingga akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit.

Advertisement

Sebelum dibawa ke rumah sakit, korban ditemukan terkapar di pinggir jalan Lowanu, depan toko kacamata Optik Hikmah, Selasa (12/5/2015) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.

“Pas ditemukan korban masih bisa ngomong, saya juga sempat memberikan air minum,” kata salah satu saksi mata, Sriyono, 53, di lokasi kejadian.

Advertisement

“Pas ditemukan korban masih bisa ngomong, saya juga sempat memberikan air minum,” kata salah satu saksi mata, Sriyono, 53, di lokasi kejadian.

Menurut Sriyono, saat ditemukan korban masih mengenakan helm putih, jaket hitam, dan celana bahan warna hitam. Korban juga masih menyangklong tas ransel di punggungnya. Korban merintih kesakitan karena ada bekas tusukan benda tajam di bagian tangan dan dada.

Sriyono pun segera menghubungi kantor kepolisian Sektor Umbulharjo. Ia juga sempat ikut mengantarkan korban ke Rumah Sakit Hidayatullah. Selama perjalanan, kata Sriyono, korban sudah tidak mampu duduk dan selalu mengeluh sakit.

Advertisement

“Korban dan pelaku sama-sama dari arah utara ke selatan. Mungkin dikiranya pelaku isi tas korban adalah laptop,” kata dia.

Kepala Polsek Umbulharjo, Kompol Ahmad nanang Wibowo mengatakan polisi masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap pelaku. Nanang menyatakan, korban bukan dibunuh melainkan dianiaya hingga menyebabkan meninggal dunia.

Nanang belum bisa menyimpulkan kasus tersebut adalah penjambretan. Sebab, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sepeda motor berikut tas korban tidak diambil pelaku.

Advertisement

“Kalau dibilang penganiayaan iya, tapi penyebabnya karena apa masih kita selidiki,” kata Nanang.

Menurut Nanang, korban mengalami luka tusuk benda tajam dibagian dada, lengan kiri dan perut. Korban meninggal dunia sekitar pukul 07.15 WIB di Rumah Sakit Hidayatullah Umbulharjo. Jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka, karena keluarga menolak untuk diautopsi.

Untuk mengungkap pelaku, polisi sudah memintai keterangan dari tiga orang saksi. Satu unit sepeda motor jenis Honda Astrea 800 AB AB 5393 CY dan tas berisi blangkon dan baju peranakan milik korban juga dibawa polisi sebagai barang bukti.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif