SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Aset pemerintah daerah Sragen berupa rumah dinas (rumdin) Bupati telah dibongkar, menjelang renovasi totoal.
Solopos.com, SRAGEN—Lelang material pembongkaran lima bangunan milik Pemkab Sragen laku Rp180,9 juta. Salah satu yang dilelang yaitu bangunan Rumah Dinas Bupati Sragen yang laku Rp45 juta.
Kepala Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Aset Daerah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sragen, Joko Budiharjo, mengatakan bangunan yang dilelang yaitu gedung perpustakaan lama dengan nilai limit Rp15 juta dan laku Rp23 juta. Gedung Sanggar Bakti Pramuka dengan nilai limit Rp17 juta, laku Rp18 juta. Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan nilai limit Rp40 juta dan laku Rp76 juta.
Rumah Dinas Bupati dengan limit Rp36 juta dan laku Rp45 juta. Selain itu juga Kantor Kecamatan Sambirejo harga jual Rp18 juta dengan limit Rp17 juta. “Yang paling tinggi harga jualnya yaitu Gedung KNPI yaitu Rp76 juta,” katanya saat diwawancarai solopos.com di kantornya, Senin (11/5/2015).
Dia menambahkan lelang diikuti 64 peserta dari berbagai daerah seperti Sragen, Solo, dan Semarang. Hasil lelang selanjutnya akan disetorkan ke kas daerah. Joko menyebut saat ini semua pemenang lelang sudah membayar lunas nilai bangunan sesuai kesepakatan. “Biasanya yang diambil dari pembongkaran tersebut kayu dan besi di bangunan tersebut,” katanya.
Di sisi lain, dia menjelaskan lima bangunan aset pemerintah itu dilelang karena berbagai alasan. Bangunan Rumah Dinas Bupati Sragen dibongkar karena akan direnovasi. Kondisi bangunan tersebut rusak dan beberapa bagian ruangan ambrol. Renovasi terakhir dilaksanakan 1998, padahal seharusnya renovasi dijalankan lima tahun sekali.
Sedangkan untuk Gedung KNPI dan Gedung Sanggar Bakti Pramuka dibongkar larena akan dijadikan lahan taman kota. Di tanah seluas 6.000 meter persegi yang berada di dua lahan tersebut akan dibuat taman dan pembangunannya dilaksanakan tahun ini.
“Sekretariat KNPI pindah ke Gedung Kartini dan Sanggar Bakti Pramuka juga sudah memiliki gedung yang baru,” ujar dia.
Setelah lima bangunan ini, lanjut dia, dalam beberapa bulan lagi satu bangunan juga akan dilelang, yaitu bangunan Masjid RSUD Sragen. Untuk limit harga masih dilakukan penaksiran.