News
Selasa, 12 Mei 2015 - 12:50 WIB

ANDRIE DJAROT MENINGGAL : Ini Kisah Sahabat Andrie di PTPN Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembaca berita Redaksi Pagi Trans 7 Andrie Djarot (Twitter.com/@redaksipagi7)

Andrie Djarot meninggal dunia, Selasa (12/5/2015) dini hari tadi. Meninggalnya Andrie membawa duka bagi sahabatnya di PTPN Solo.

Solopos.com, SOLO – Andrie Djarot, presenter berita Trans 7 dan mantan presenter berita TV One, meninggal dunia Selasa (12/5/2015) pukul 01.50 WIB. Kepergian Andrie Djarot yang mempunyai nama lengkap Andrie Nugroho Djarot membawa duka bagi rekan-rekannya di PTPN Solo.

Advertisement

Selama dua tahun Andrie Djarot pernah bekerja di PTPN Solo sebagai penyiar radio. Manajer Siaran PTPN Solo, Farhan Arief  yang juga sahabat dekat Andrie mengaku sangat kehilangan. “Saya down sejak saya menerima BBM sekitar pukul 03.00 WIB tadi. Saya benar-benar kehilangan. Dia lebih dari sahabat, sudah saya anggap seperti saudara sendiri. Kami pernah susah bareng, makan mi bareng,  satu kos bareng,” kata Farhan kepada Solopos.com, Selasa siang.

Persahabatan Farhan dan Andrie Djarot dimulai pada tahun 1999. Di tahun itu mereka berdua baru sama-sama masuk PTPN Solo sebagai penyiar radio. Saat itu Andrie yang kelahiran Jakarta, mengambil kuliah di Fakultas Ekonomi UNS Solo. Andrie Djarot saat kuliah juga bergabung di kelompok paduan suara Voca Erudita UNS Solo.

Advertisement

Persahabatan Farhan dan Andrie Djarot dimulai pada tahun 1999. Di tahun itu mereka berdua baru sama-sama masuk PTPN Solo sebagai penyiar radio. Saat itu Andrie yang kelahiran Jakarta, mengambil kuliah di Fakultas Ekonomi UNS Solo. Andrie Djarot saat kuliah juga bergabung di kelompok paduan suara Voca Erudita UNS Solo.

Dua pekan lalu, Farhat ngobrol dengan Andrie via Whatsaap. “Saat itu saya di Jakarta, saya dapat kabar dia masuk rumah sakit. Tapi katanya sudah baikan,” katanya sambil terisak.

Farhan mengatakan sudah tiga bulan ini Andrie Djarot menderita sakit karena sakit lambung dan paru-paru. “Padahal setahu saya Andrie gak pernah minum dan merokok,” katanya.

Advertisement

Andrie Djarot, kata Farhan, kerap melontarkan ide-ide segar dan berpikir maju. Sebagai contoh program acara sukses PTPN di tahun 2000-an yang dilontarkan Andrie yakni Cerita Informasi dan Peristiwa Orang Kondang (CIPOK).

“Saat itu acara gosip di radio sangat jarang, itu modelnya acara gosip dan juga ngerjain artis-artis di Jakarta. Jadi dia telepon mereka-mereka itu. Itu acara yang luar biasa sekali, karena saat itu belum ada radio yang garap. Anaknya sangat kreatif sekali,” kata Farhan.

Status BBM Terakhir

Advertisement

Dua tahun di PTPN, Andrie Djarot kemudian memutuskan ke Jakarta. Saat itu, Farhan memberi motivasi Andrie untuk meneruskan karier di Jakarta. Menjuarai Duta PLN-Metro TV sebagai batu loncatan Andrie untuk menjelajahi kariernya.

Andrie Djarot pernah mengikuti Abang None Jakarta tahun 2005. Hingga ikut bermain film Cinta 24 Karat. Setelah itu, dia kemudian fokus di dunia news. “Saat itu Andrie bilang ke saya ingin mengubah imej dirinya. Dia bilang enggak nyaman jadi artis dan ingin lebih fokus ke dunia jurnalistik. Akhirnya dia ke TV One sebelum berpindah ke Trans 7,” tuturnya.

Sepekan sebelum meninggal Andrie menuliskan status BBM, “Akrablah dengan kata-kata maaf, tolong dan terima kasih…”

Advertisement

Farhan mengatakan status BBM itu seakan menjadi pertanda Andrie akan meninggalkan. Status itu ditulis saat dia dirawat di rumah sakit. Selamat Jalan Andrie Djarot….

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif