Sport
Selasa, 12 Mei 2015 - 00:25 WIB

MADRID OPEN 2015 : Mimpi Buruk Nadal pun Berlanjut

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petenis Britania Raya Andy Murray (ka) bersalaman dengan petnis Spanyol Rafael Nadal seusai berlaga pada final Madrid Open 2015. JIBI/Reuters/Andrea Comas

Madrid Open 2015 telah berakhir dengan kemenangan Andy Muray atas raja lapangan tanah liat Rafael Nadal.

Solopos.com, MADRID—Mimpi buruk belum juga beranjak dari Rafael Nadal setelah ia gagal menjadi juara Madrid Open 2015 lantaran takluk di tangan Andy Murray. Kekalahan petenis terbaik Spanyol ini begitu mudah karena ia tumbang dua set langsung, 3-6, 2-6, kepada petenis nomor satu Inggris tersebut, Senin (11/5) dini hari WIB.

Advertisement

Hasil negatif ini membikin Nadal tak bisa menambah koleksi gelar Madrid Masters untuk kali kelima. Selain itu, petenis kidal ini mesti merelakan peringkat ATP yang melorot dari nomor empat dunia menjadi tujuh. Kekalahan ini sekaligus membikin kemampuan Nadal memenangi titel French Open untuk kali ke-10 di musim ini kian meragukan.

Kenyataan pahit tersebut sebagai lanjutan rapor buruk Nadal yang telah kalah sebanyak empat kali di lapangan tanah liat musim 2015. Kali terakhir sebelum turun di Madrid, Nadal terjungkal di babak ketiga Barcelona Open 2015, bulan lalu. Petenis berusia 28 tahun itu bertekad segera bangkit dan menatap Rome Masters 2015.

“Hal yang terpenting adalah saya merasa bermain lebih baik dari beberapa pekan lalu. Saya harus menerima jika ini bukan hari saya dan melupakannnya karena ini bukan waktunya untuk berpikir negatif,” papar Nadal, dilansir Reuters.

Advertisement

Bagi Murray, ini menjadi akhir penantian panjang selama 10 musim lantaran petenis nomor tiga dunia tersebut sukses mengantongi dua gelar sekaligus di lapangan tanah liat. Sepekan lalu, juara Wimbledon 2013 itu juga berhasil memboyong trofi ATP Munich. Kini ia berhasil menambah koleksi titel Madrid Open yang pernah diraih di musim 2008.

Selain itu, kemenangan Murray atas Nadal ini adalah yang pertama di arena tanah liat. Gelar Madrid Masters sekaligus menjadi titel ke-10 ATP World Tour Masters 1000. Petenis berusia 27 tahun tersebut membukukan rekor 30-5 (menang-kalah) di musim ini.

“Tentu saja untuk memenangi master 1000 di tanah liat merupakan hal yang spesial. Saya belum pernah melakukannya. Apalagi melawan Rafa di lapangan ini begitu sulit. Saya bangga bisa melampaui ini,” jelas Murray. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif