Jatim
Senin, 11 Mei 2015 - 21:05 WIB

WISATA STROBERI MAGETAN : Si Buah Cinta, Tanaman Dikenal Rajin Berbuah

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pedagang tengah menjual buah stroberi di kawasan wisata Sarangan, Magetan, Jatim. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Wisata stroberi Magetan kini tengah digalakkan. Pengunjung tak perlu waswas kehabisan stok, sebab si buah cinta ini bisa dipanen setiap dua hari sekali.

Madiunpos.com, MAGETAN – Jika ada tanaman yang tak pernah absen berbuah sepanjang masa, maka itulah stroberi. Si buah cinta ini berbuah tanpa mengenal musim. Baik musim panas atau musim hujan, stroberi tetap berbuah. Ia bahkan siap dipetik buahnya dalam dua hari sekali. Wow!

Advertisement

Salah satu petani buah stroberi, Ny Parti, menjelaskan pengunjung wisata stroberi tak perlu risau jika ingin memetik buah langsung dari tanamannnya. Sebab, setiap hari pasti ada tanaman stroberi yang berbuah dan siap petik.

“Dalam sepekan, stroberi ini bisa panen tiga kali. Jadi, kalau hari ini keluar buah hijau, lusanya sudah merah. Begitu pun seterusnya,” paparnya saat berbincang dengan Madiun Pos di kebunnya di lereng Lawu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Senin (11/5/2015).

Menurut Ny Parti, jika musim kemarau datang, buah stroberi akan sangat menawan; merah merona. Rasanya pun sangat membekas di lidah dan “nendang”. Hal itu karena mendapatkan pasokan panas mentari yang cukup.

Advertisement

“Buahnya juga kuat beberapa hari tanpa diawetkan. Karena kualitasnya bagus,” paparnya.

Namun jika musim penghujan datang, stroberi sedikit memudar rasa dan warnannya. Hal itu disebabkan terlalu banyak kandungan air hujan namun minim cahaya mentari.
“Jika musim hujan datang, buah stroberi yang berwarna merah harus segera dipanen. Kalau terlambat biasanya membusuk. Namun, kalau musim kemarau awet merahnya,” paparnya.

Tak adanya batasan musim berbuah inilah yang membuat petani stroberi bisa tersenyum sepanjang tahun. Tak hanya itu, bibit tanaman juga bisa bertahan lama. Sekali tanam, lima tahun berikutnya baru ganti bibit tanaman.

Advertisement

“Yang penting perawatanya. Mulai rajin membersihkan rumput, pemupukan, dan membasmi keong,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif