News
Senin, 11 Mei 2015 - 09:25 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pemadaman Api Pasar Johar Butuh 7 Hari

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Senin, 11 Mei 2015

Solopos hari ini memberitakan seputar proses pemadaman api di Pasar Johar Semarang.

Solopos.com, SOLO — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang memperkirakan pemadaman api di Pasar Johar membutuhkan waktu tujuh hari atau sepekan. Kabar ini menjadi berita utama di Harian Umum Solopos, Senin (11/5/2015).

Advertisement

Hadir pula berita tentang prostitusi online yang disinyalir pihak berwajib melibatkan nama artis berinisial AA. Hingga saat ini, muncikari RA telah ditetapkan sebagai tersangka sementara AA dibebaskan sebagai saksi. Selanjutnya, pihak berwajib akan memeriksa klien yang menggunakan jasa prostitusi bertarif Rp80 juta-Rp200 juta tersebut.

Berita tentang penolakan Sabda Raja dari sejumlah kelompok di Jogja pun menjadi salah satu kabar yang tidak boleh Anda lewatkan.

Simak rangkuman berita di Harian Umum Solopos edisi Senin, 11 Mei 2015.

Advertisement

KEBAKARAN PASAR: Butuh 7 Hari Padamkan Api Johar
Kebakaran di Pasar Johar Semarang diperkirakan benar-benar padam dalam waktu tujuh hari atau sepekan. di beberapa lokasi di pasar seluas 4,4 hektare (ha) itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Iwan Budi Setyawan, mengatakan pemadaman api dilakukan dengan melokalisasi bagian terluar agar tidak merambat ke bangunan lain. Titik api yang masih tersisa berada di bagian dalam Pasar Johar dan Yaik Permai.

Jika tidak ada hujan, lanjut Iwan, api baru bisa padam total antara lima hari sampai sepekan. Hal itu karena masih ada titik api yang tertutup reruntuhan dan bisa membesar jika terkena angin.

”Ini mungkin bisa sampai lima hari atau sepekan, kecuali nanti hujan. Kita doakan saja yang terbaik,” jelas dia, Minggu (10/5/2015).

Advertisement

Dinas Kebakaran Kota Semarang pun disiagakan selama lima hari ke depan guna mencegah munculnya titik api.

”Sesuai instruksi Pak Wali [Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi], kami stand by lima hari ke depan,” kata Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Kebakaran Kota Semarang Sumarsono.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Kerugian Pasar Johar Semarang Capai Rp3 TriliunIni Beberapa Kejanggalan Kebakaran Pasar Johar Semarang5 Hari ke Depan, Petugas Pantau Pasar Johar Cegah Titik Api]

Advertisement

KONFLIK KERATON: Penolakan Sabda Raja Terus Bermunculan
Penolakan terhadap Sabda Raja dan Dhawuh Raja terus bermunculan. Tak cuma kerabat Keraton, masyarakat di luar lingkungan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pun keberatan dengan sabda Sultan HB X.

Sejumlah kelompok di Jogja menolak penggantian gelar Sayidin Panatagama Khalifatullah yang disandang Sultan HB X. Penolakan terhadap penggantian gelar itu diungkapkan Jamaah Nahdliyin Mataram saat mengadakan pisowanan di Makam Raja-raja Mataram, Kotagede, Bantul, Minggu (10/5/2015).

Koordinator Jamaah Nahdliyin Mataram, Muhammad Alfuniam, mengatakan pisowanan berupa tahlil dan ziarah ke makam Raja-raja Mataram bertujuan untuk menyampaikan unek-unek sekaligus pernyataan sikap terhadap Sabda Raja yang dikeluarkan Sultan HB X.

”Kami memilih untuk bersikap netral dalam suksesi karena bukan ruang dan bagian kami, tetapi kami berkepentingan mempertahankan gelar Khalifatullah,” ujarnya.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: 11 Pangeran Kukuh Tolak Sabda Raja Cucu HB VIII Ungkap Perjanjian Sultan HB X Sebelum JumenengSebelum Jumenengan, Ini Janji HB X Kepada HB IX]

MASALAH SOSIAL: Pelanggan Prostitusi Artis bakal Diperiksa
Polisi sudah mengantongi data para pelaku prostitusi artis dan pelanggan untuk diperiksa menjadi saksi dalam kasus prostitusi kelas atas dengan tersangka muncikari berinisial RA.

”Kami sudah ada nama yang akan jadi saksi dan diperiksa. Dari antara 200 nama itu, yang PSK [pekerja seks komersial] akan dipanggil, dari pelanggan juga akan dipanggil,” kata Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie S. Latuheru di kantornya, Minggu (10/5/2015).

Namun, Audie menutup rapat-rapat identitas dari para saksi tersebut. ”Kita tidak akan menyebut profesi apa pun, bisa berasal dari berbagai profesi,” kata Audie.

Dia mengatakan pemeriksaan dari pelanggan ataupun PSK lainnya untuk melengkapi berkas tersangka RA.

Advertisement

”Kami sidik muncikari, pelanggan potensi jadi saksi untuk memberi info bahwa ini dia muncikari, gimana rangkaiannya,” jawab Audie.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Selain AA, Mahasiswi Ikut Dipekerjakan Muncikari RAAA Diringkus Setelah Buka Baju, Tapi Belum “Dipakai”]

HIBURAN MALAM: Plus-Plus di Balik Akuarium Pemandu Karaoke
Pemandu karaoke di Solo meninggalkan kisah lain dari balik ruang karaoke. Tim Espos melakukan penelusuran ihwal sisi lain pemandu karaoke. Berikut laporannya.

Resepsionis paruh baya ini langsung menganggukkan kepala begitu ditanya

soal koleksi ladies escort (LC) atau pemandu karaoke. Konon, pub dan karaoke megah itu terkenal dengan servis LC-nya yang memuaskan.

Perempuan ini mengatakan ada 20 LC yang bisa dipilih konsumen sesuai selera. Setelah berbincang sejenak, ia mengajak Espos menemui para pemandu karaoke. ”Mari ke atas,” ujarnya sambil memandu Espos menuju lantai III.

Pemandangan temaram dari mulai lantai I berubah terang benderang. Layaknya akuarium, di tempat itu terdapat ruangan kaca yang diisi belasan LC dari berbagai usia. Hanya berbatas kaca, Espos bisa melihat setiap aktivitas para LC.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Tempat Karaoke Ini Ditutup Petugas, Kok Mahasiswa Yang Demo. Ada Apa?Seusai Demo Hiburan Malam, Mahasiswa Baru Sadar Merasa Ditunggangi]

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif